Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wowon Serial Killer Berimbas ke Anak, Ingin Berhenti Sekolah Karena Malu Perbuatan Ayahnya

image-gnews
Wowon Erawan alian Aki, tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa
Wowon Erawan alian Aki, tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehuddin ditangkap jajara Polda Metro Jaya terkait kasus Wowon Serial Killer di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat. Namun terungkapnya Wowon sebagai pelaku kasus yang menyita perhatian semua pihak ini menyisakan dampak bagi keluarga, terutama anak-anaknya.

Bahkan Devi, 14 tahun, putri Wowon dan Iis berniat berhenti sekolah dari Madrasah Tsanawiyah lantaran malu dan khawatir jadi bahan ejekan teman-temannya akibat aksi keji sang ayah.

Dedi, 45 tahun, paman Devi sekaligus kakak Iis, mengatakan, sehari setelah pembongkaran makam para korban di rumah Iis dan Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, keponakannya itu tampak syok dan murung. Bahkan sepulang sekolah, Devi mengungkapkan bahwa dirinya ingin berhenti sekolah lantaran malu.

"Iya, kemarin dia sempat bilang mau berhenti sekolah saja, malu takut jadi bahan ejekan teman-temannya, karena ternyata ayahnya seorang pembunuh berantai," ujar Dedi di Cianjur, Sabtu 21 Januari 2023.

Namun, Dedi berusaha menguatkan Devi untuk tetap melanjutkan sekolah, mengingat anak tersebut sudah kelas 3 dan tinggal mengikuti ujian untuk lulus.

"Sayang kalau harus putus sekolah, sebentar lagi ujian. Jadi saya menguatkan agar lanjut sekolah jangan berhenti. Alhamdulillah mau menuruti, kemarin juga sekolah lagi, meskipun memang beda terlihat murung saat berangkat dan pulang sekolah," kata dia.

Pihak sekolah menjamin kondisi psikologis anak Wowon

Bahkan Dedi sudah menyuruh anaknya datang ke sekolah Devi untuk berbicara dengan pihak sekolah, terutama guru-gurunya agar tidak ada yang membahas kasus serial killer ini di sekolah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pihak sekolah sudah mengiyakan akan menjamin kondisi psikologis Devi di sekolah. Supaya tidak putus semangat karena kejadian ini. Kalau ada yang mengejek akan langsung dipanggil pihak sekolah katanya," ucap dia.

"Saya juga sudah bilang kepada Devi, kalau ada yang berani mengejek saya yang akan maju ke depan melindungi. Supaya dia tetap semangat dan yakin ada yang melindungi," tambahnya.

Dedi berharap pihak terkait bisa membantu untuk menjamin kelanjutan pendidikan keponakannya, dan bisa menghilangkan gangguan psikologis yang dialami Devi usai terungkapnya kasus pembunuhan berantai yang ternyata ayahnya, Wowon diduga jadi pelaku utama pembunuhan berantai.

"Saya harap semua pihak bisa membantu Devi agar tetap semangat sekolah. Karena dia anak-anak, dia tidak tahu apa-apa. Yang melakukan tindak kriminal itu ayahnya, jangan sampai dia menjadi korban bully atas perbuatan ayahnya," pungkasnya.

Baca juga: Kematian Halimah Istri Wowon yang Kini Jadi Misteri, Diduga Korban Pertama Serial Killer Cianjur-Bekasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

14 jam lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

19 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

20 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

20 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

22 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

23 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.