TEMPO.CO, Jakarta - Dua korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang sempat dirawat di rumah sakit telah diperbolehkan pulang pada hari ini. Dengan dipulangkannya dua korban itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat jumlah pasien yang masih dirawat menjadi 33.
Para korban luka itu ditangani oleh tim medis di 7 rumah sakit.
BPBD DKI juga mencatat kebakaran Depo Pertamina di Jakarta Utara pada Jumat, 3 Maret 2023, juga mengakibatkan 256 korban jiwa mengungsi. Mereka tersebar di sejumlah posko pengungsian yaitu di kantor PMI Jakarta Utara 157 jiwa, RPTRA Rasella 19 jiwa, dan Posko Pengungsian RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan 80 jiwa.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta per pukul 12.00 terdapat 19 korban jiwa dan 33 korban luka yang dirawat di 7 rumah sakit.
BPBD DKI Jakarta telah memberikan bantuan dengan mengirim 50 personel dan mendirikan 2 tenda pengungsian di RPTRA Rasella serta mendistribusikan bantuan logistik, berupa makanan, pakaian, dan obat-obatan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga memberikan bantuan berupa tenda pengungsi, tenda keluarga, paket sembako, selimut, dan matras. Dinas Sosial DKI Jakarta juga memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Rawa Badak Selatan berupa pangan, sandang, matras, terpal, air mineral, pampers, dan makanan siap saji.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta di Plumpang, Posko PMI Jakarta Utara dan RPTRA Rasela telah melayani 344 layanan dan terdapat penambahan 71 layanan, berupa layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta lahir, dan konsultasi.
Selain itu, terdapat pula dukungan pelayanan kesehatan yang diberikan bagi para pengungsi korban kebakaran, meliputi:
1. Pelayanan kesehatan di dua posko pelayanan (RPTRA Rasela dan PMI) yang siaga 24 jam;
2. 3 unit ambulans AGD per shift;
3. sistem rujukan ke RS yang sudah ditunjuk yakni: RSUD, RS BUMN, RSCM, RS POLRI, dan RS Swasta;
4. pendataan pengungsi untuk penyakit menular dan tidak menular sebagai bentuk pengendalian penyakit;
5. pengecekan limbah/sanitasi lingkungan;
6. pengecekan ketersediaan air bersih dan air minum;
7. pemantauan sampah;
8. pemeriksaan sampel makanan;
9. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita dan ibu hamil;
10. pemantau menu di dapur umum dan higiene sanitasi;
11. pemeriksaan ibu hamil, dan menyiapkan lokasi pengungsian khusus ibu hamil;
12. paket obat dan pendampingan trauma healing untuk anak-anak; dan
13. posko pemberian makanan di RW.01 Kelurahan Rawa Badak Selatan.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya memberikan bantuan kepada korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. “Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,” tuturnya melalui keterangan tertulisnya pada 8 Maret 2023.
Pilihan Editor: Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Kampung Tanah Merah Menolak Relokasi