TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta Fase 2A CP201 wilayah Stasiun Thamrin dan Monas telah berjalan sesuai jadwal.
Saat ini pembangunan telah masuk ke tahap pekerjaan pengecoran tangga darurat ke akses gardu induk, pemotongan kingpost stasiun, pengecoran kolom stasiun, pemasangan OTE Duct, pengeboran secant pile guna launching shaft box jacking entrance Jalan Museum, dan pekerjaan pembesian dinding ventilation tower.
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A dibagi menjadi 3 wilayah dan 7 stasiun, yakni CP201 (Stasiun Thamrin dan Monas), CP202 (Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar), dan CP203 (Stasiun Glodok dan Kota). Proyek ini telah dimulai per 19 September 2020 lalu dan ditargetkan oleh pihak MRT untuk selesai pada Maret 2025 mendatang.
Untuk progress pembangunan tercepat ada di wilayah CP201, yakni sebesar 53,03 persen menurut data dari Jakarta MRT per 25 Februari lalu.
Dua mulut terowongan northbound dan southbound di Stasiun Monas sudah dibangun, namun kini masih menunggu untuk melakukan pemasangan jalur lintasan MRT di dalamnya. Terowongan ini nantinya akan menjadi lintasan MRT dari Stasiun Monas ke Stasiun Thamrin.
Akses masuk ke lokasi pembangunan masih menggunakan tangga sementara yang terbuat dari besi aluminium. Sebelum masuk ke lokasi, visitor dan para pekerja akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) berupa rompi badan, helm proyek, dan safety shoes.
Seluruh stasiun MRT nantinya akan terintegrasi dengan moda transportasi bus Transjakarta dan menghubungkan dari Stasiun Bundaran HI hingga Kota dengan panjang hingga 5,8 kilometer. Stasiun yang dibangun merupakan stasiun bawah tanah.
Pilihan Editor: Kabar Terkini Proyek MRT Jakarta Fase 2A Stasiun Thamrin ke Monas Capai 51 Persen