TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pamer kekayaan masih terus terjadi. Terbaru ada kasus dugaan flexing istri dan anak Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Massdes Arouffy. Dugaan itu flexing keluarga Massdes Arouffy pertama kali diunggah akun media sosial Twitter @PartaiSocmed. Dalam unggahannya terlihat tangkapan layar akun media sosial istri dan anak pejabat DKI itu yang sedang pamer tas mewah.
"Yang pada bilang tas pada gambar pertama di atas adalah KW, jangan terkejut dengan harga tas Hermes Birkin Crocodile yg mencapai 105 ribu dollar alias 1,5 miliar Rupiah lebih ini. Satu tas ini bisa beli berapa rumahmu?" tulis akun itu.
Inspektur DKI: Terindikasi Tidak Asli
Menanggapi hal tersebut, Inspektorat DKI telah memeriksa keaslian sejumlah tas mewah yang dipamerkan istri dan anak Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dishub DKI Massdes Arouffy di media sosial. Tas branded itu menarik perhatian publik karena dinilai flexing.
“Di foto-foto di media sosial, telah kita minta kepada yang bersangkutan untuk dihadirkan barangnya. Itu kita cek,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, Inspektorat DKI turut berkomunikasi dengan LHKPN Direktur (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ihwal tas mewah yang saat ini berada di lantai 18 gedung Balai Kota DKI.
Baca Juga:
“Kemarin saya ada komunikasi dengan Pak Direktur LHKPN. Kami menyampaikan progresnya seperti ini dan jika KPK ingin melihat barangnya, kami siap untuk menunjukkan secara terbuka,” kata dia.
Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat juga mengatakan tas mewah istri dan anak Dishub DKI Massdes Arouffy terindikasi tidak asli atau palsu.
“Memang secara umum kelihatannya, indikasi besarnya itu tidak asli,” kata Syaefuloh di Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 10 April 2023.
Heru Budi: Pokoknya Enggak Asli
Sebelumnya, Inspektorat juga sudah menyampaikan laporan ini secara lisan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono. "Iya sudah (lapor ke Heru Budi), tapi nanti tunggu laporannya secara resmi. Mudah-mudahan secepatnya," ucap dia.
Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan sesuai laporan yang diterimanya dari Inspektorat DKI Jakarta, tas-tas mewah yang dipamerkan istri dan anak Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan Massdes Arouffy di media sosial merupakan tas palsu.
"Pokoknya ya enggak asli," kata Heru Budi saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Ahad, 9 April 2023.
Menanggapi kasus dugaan flexing atau pamer harta kekayaan yang menimpa pejabatnya, Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo siap menindaklanjuti rekomendasi dari Inspektorat DKI terhadap Massdes Arouffy.
"Tentu siap menindaklanjuti apapun rekomendasi yang dihasilkan dari pemeriksaan Pak Massdes," kata Syafrin saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Ahad, 9 April 2023.
Namun, ia belum bisa mengambil sikap lantaran pihaknya belum menerima surat rekomendasi dari Inspektorat DKI Jakarta.
"Prinsipnya sekarang belum ada rekomendasi itu, kita tunggu," ujarnya.
Oleh karena itu, Massdess Arroufy masih aktif bertugas di Dinas Perhubungan hingga hari ini, meski terlilit kasus dugaan flexing tas mewah. Di sisi lain, Kadishub DKI itu meminta jajarannya untuk tetap dalam prinsip-prinsip pelaksanaan tugas.
"Prinsipnya saya terus mengingatkan jajaran bahwa tetap pada prinsip-prinsip pelaksanaan tugas dengan kaidah hukum," kata anak buah Heru Budi itu.
MUTIA YUANTISYA
Pilihan Editor: 9 Fakta Kasus Flexing Tas Mewah Keluarga Pejabat DKI Massdes Arouffy: Diduga Palsu hingga Masih Aktif di Dishub