TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pamer kekayaan masih terus terjadi. Terbaru ada kasus dugaan flexing istri dan anak Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Massdes Arouffy. Tempo merangkum fakta-fakta terkini seputar kasus flexing tas branded tersebut.
Berawal dari Unggahan di Twitter
Dugaan itu flexing keluarga Massdes Arouffy pertama kali diunggah akun media sosial Twitter @PartaiSocmed. Dalam unggahannya terlihat tangkapan layar akun media sosial istri dan anak pejabat DKI itu yang sedang pamer tas mewah. Salah satunya adalah momen istrinya berfoto sambil memegang tas diduga merek Hermes Birkin Crocodile warna hitam yang harganya ditaksir Rp 1,5 miliar.
"Yang pada bilang tas pada gambar pertama di atas adalah KW, jangan terkejut dengan harga tas Hermes Birkin Crocodile yg mencapai 105 ribu dollar alias 1,5 miliar Rupiah lebih ini. Satu tas ini bisa beli berapa rumahmu?" tulis akun itu.
LHKPN Massdes Arouffy Cuma Rp1,8 Miliar
Massdes Arouffy terakhir kali melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 31 Desember 2021. Kekayaannya dilaporkan sebesar Rp 1.873.491.712. Harta kekayaan Massdes Arouffy bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp.1.650.825.207
Oleh karena itu, publik menjadi curiga lantaran harta kekayaan Massdes yang hanya Rp1,8 miliar, tetapi istrinya diduga miliki tas seharga Rp1,5 miliar.
Inspektur DKI: Terindikasi Tidak Asli
Menanggapi hal tersebut, Inspektorat DKI Syaefuloh Hidayat telah memeriksa keaslian sejumlah tas mewah yang dipamerkan istri dan anak Massdes Arouffy di media sosial. Tas branded itu menarik perhatian publik karena dinilai flexing.
“Di foto-foto di media sosial, telah kita minta kepada yang bersangkutan untuk dihadirkan barangnya. Itu kita cek,” ujarnya.
Syaefuloh Hidayat juga mengatakan tas mewah istri dan anak Dishub DKI Massdes Arouffy terindikasi tidak asli atau palsu.
“Memang secara umum kelihatannya, indikasi besarnya itu tidak asli,” kata Syaefuloh di Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 10 April 2023.