TEMPO.CO, Jakarta - Kepadatan pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengalami peningkatan pada pekan terakhir Ramadan. Pada hari ini, banyak pemudik terlihat antre di pintu masuk Stasiun Pasar Senen pada Ahad petang.
Antrean pemudik yang berjejer membawa koper dan beberapa tas itu mengular panjang. Seorang pemudik tujuan Purwokerto, Justin Sukoco, 32 tahun, mengatakan telah memesan tiket mudik jauh hari.
“Pulangnya hari ini. Dapat tiket harga Rp 305.000 kelas ekonomi ke Purwokerto,” kata Justin di Stasiun Pasar Senen, Ahad, 16 April 2023.
Justin melihat animo pemudik saat ini jauh berbeda dibanding dengan tahun kemarin. Pada Lebaran tahun lalu, ada pembatasan karena pandemi Covid-19 sehingga pemudik cenderung lebih sedikit.
“Menurut saya sih udah rame ya dibanding tahun lalu karena kan tahun ini sudah gak ada pembatasan lagi,” ucapnya.
Pria yang bekerja di sebuah hotel bintang 5, Jakarta Pusat ini berencana kembali ke Jakarta pada tanggal 28 April mendatang setelah Lebaran di kampung halaman. "Jadi, tanggal 29 masih bisa libur di Jakarta, karena, Senin udah harus masuk kerja lagi,” ucapnya.
Pemudik lain, Ekayana Ramadhani, 30 tahun juga berangkat mudik naik kereta api tujuan Blitar hari ini untuk pulang ke kampung halamannya. Eka mendapat tiket kelas bisnis Rp 240.000. Tahun ini, dia hanya membawa tas ransel dan satu koper.
“Barang bawaan cuma ini. Tapi beberapa barang sudah saya paketkan jauh-jauh hari. Jadi, saya cuma bawa badan saja,” kata Eka.
Eka sudah 7 tahun tinggal di Jakarta. Dia rutin pulang ke kampung halaman setiap Idul Fitri. Menurutnya, suasana Stasiun Pasar Senen selalu padat pemudik menjelang cuti bersama.
“Stasiun Pasar Senen padat banget pas saya datang. Tapi tidak apa-apa karena udah pesan tiket,” ujarnya.
Meski sudah tidak ada pembatasan, Eka dan Justin mengatakan pengecekan syarat sertifikat vaksin booster masih dipakai ketika pemudik memilih jalur darat moda transportasi kereta api di Stasiun Pasar Senen.
Pilihan Editor: Hindari Macet dan Keramaian, Sejumlah Pemudik di Stasiun Pasar Senen Pilih Pulang Kampung Lebih Awal