TEMPO.CO, Cilegon - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengevaluasi antrean truk mengular di Pelabuhan Ciwandan pada Sabtu malam, 15 April 2023. Kemacetan yang berlangsung hingga 8 jam itu menjadi topik evaluasi Ditjen Perhubungan Darat.
Direktur Jendral Perhubungan Darat Inspektur Jenderal Hendro Sugiatno mengatakan ada 6 poin yang disampaikan pada rapat peningkatan pelayanan dan kelancaran arus lalu lintas di pelabuhan penyeberangan pada masa angkutan lebaran 1444 H atau tahun 2023.
"Kami melaksanakan rapat evaluasi apa yang terjadi kemarin, salah satunya kami mengevaluasi kejadian kemarin malam tentang kemacetan truk selama 8 jam," kata Hendro Sugiatno, Ahad malam 16 April 2023.
Rapat digelar di Ruang VIP kantor PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Merak dengan bahasan kelancaran lalu lintas terutama pada lintas penyeberangan Merak - Bakauheni. Hendro Sugiatno menyatakan ada enam poin penyebab antrean panjang truk di Ciwandan.
Hal itu ditemukan setelah Ditjen Hubungan Darat mengidentifikasi apa yang menjadi penyebab antrean kendaraan truk tersebut.
1. Terjadi peningkatan pergerakan truk mencapai 60 persen sehingga kemacetan tidak bisa dihindari
2. Terdapat satu kapal yang kurang
3. Tugboat masih kurang
4. Truk memilih untuk menaiki kapal yang sandar di Bakauheni, padahal terdapat kapal yang disiapkan ke pelabuhan Panjang
5. Masih terdapat pemudik yang datang ke pelabuhan tidak membawa tiket atau belum punya tiket
6. Screening boarding pass yang baru dilaksanakan ketika penumpang masuk
“Pada tugboat ada penambahan dua tandu semula dua saat ini menjadi empat tandu. Pergerakan kapal makin cepat. Berikutnya screening akan dipercepat dan tiketing akan ditambah,"kata Hendro.
Hendro juga mengatakan setelah Pelabuhan Ciwandan penuh, sedangkan Pelabuhan Merak cukup lengang, maka kebijakan yang diambil adalah memindahkan ke Merak sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di satu pelabuhan. Dengan begitu ada keseimbangan daya tampung masing-masing pelabuhan yang sama.
"Kebijakan itu sudah dimulai Ahad malam dengan mengatur semua kapal harus terisi, apabila semua kapal terisi dan antrean di Ciwandan penuh dan Merak lengang maka akan ada kebijakan dialihkan menuju Merak dengan upaya sebelum truk tersebut menuju Ciwandan,”kata Hendro.
Hendro pun berpesan agar pengurus truk dan sopir truk tidak memilih kapal yang akan dinaiki. Pihaknya akan membagi penurunan di Bakauheni dan Panjang.
"Jangan pilih-pilih untuk turun pelabuhan, tadi malam kapal yang menuju Panjang cukup lama saat memuat penumpang,"kata Hendro.
Akibat pengemudi truk lebih pilih pelabuhan Bakauheni, truk yang masuk Pelabuhan Ciwandan pada Ahad pukul 18.00 baru berangkat jam 24.00 karena tidak ada truk yang mau masuk ke kapal yang mengarah ke Panjang.
AYU CIPTA
Pilihan Editor: Kapolda Banten Cek Kesiapan Pelabuhan Ciwandan yang Bakal Layani Pemudik Motor Tujuan Sumatera