Diberi Tugas Intens
Setelah itu korban kembali mengerjakan tugas mulai dari pukul 10.00 WIB sampai 18.00 WIB tidak bisa lepas dari tugas yang diberikan. "Harus bener saya pantengin, karena waktunya tiap 10 menit. Uang saya kan nyangkut ya, bagaimana untuk dicairkan lagi, ya sudah saya kemakan buat ngerjain tugas dari pelaku," jelas SN.
Setelah tugas terakhir selesai dikerjakan, pelaku bilang ada perubahan sistem dan lainnya, kemudian diminta transfer lagi senilai Rp30 juta untuk tugas tambahan. "Itu boleh pilih, tapi yang paling kecil Rp30 juta, dari situ saya mulai sadar, karena selama mengikuti mereka terus saya tidak sadar ditipu, setelah itu saya mulai sadar, jangan-jangan saya tertipu," katanya.
Saat itu pun korban belum sepenuhnya yakin jika sudah tertipu, dan saat suaminya pulang dirinya baru benar-benar sadar bahwa itu penipuan. "Alhamdulillahnya ini semua uang kita, bukan pinjam, sudah hilang, setidaknya kita tidak ada utang," katanya.
Uang Suami dan Perpanjang Sewa Usaha
SN mengungkapkan uang yang dideposit ke pelaku senilai Rp21 juta lebih tersebut merupakan uang untuk biaya sewa usahanya. "Sama uang tabungan suami juga," kata SN.
SN mengungkapkan bahwa dirinya sudah empat tahun usaha dan baru kali ini menyimpan uang untuk perpanjang sewa kios di rekening biasa. "Dalam empat tahun ini, padahal biasanya setiap ada setoran saya simpan di reksadana, jadi memang sudah jalannya saja kali ya," ungkapnya.
Setelah sadar tertipu, SN kemudian mengunggah kasus penipuan modus like dan subscribe itu di Twitter hingga viral. "Walaupun banyak yang bully juga, saya akhirnya melaporkan ke polisi dan sudah dimintai keterangan, polisi ke rumah juga," ucap SN.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Modus Penipuan Kerja Paruh Waktu Like dan Subscribe YouTube, Perempuan di Depok Rugi Rp 21 Juta