MWB dan putri Mario yang masih ada di rumah masuk mobil pukul 05.24 WIB. Akan tetapi, tidak tampak keberadaan MWB saat kejadian tersebut. MWB juga tak tampak turun dari mobil. MWB yang kini menjadi tersangka baru terlihat ketika memarkir mobil Mario di sekolah.
Setelah itu, tutur Rendra, kamera CCTV diduga terpotong sekitar lebih dari satu jam. Rekaman berlanjut dengan adegan mobil yang dikendarai MWB berangkat dari sekolah. "Setelah berangkat kejadian menabrak," ujar dia.
Berikut detik-detik sebelum insiden tabrak lari.
05.24 WIB: MWB berangkat mengantar putri Mario
06.12 WIB: sampai di sekolah
06.13 WIB: putri Mario turun dari mobil yang terparkir di sekolah
06.13-07.47 WIB: kamera CCTV tidak menunjukkan kejadian apapun
07.47 WIB: mobil bergerak dari sekolah (tidak terlihat siapa pengemudinya)
07.48 WIB: insiden tabrak lari
07.58 WIB: mobil tiba di rumah Mario
Menurut Rendra, pengemudi masih ada di dalam mobil setibanya di rumah Mario. Sayangnya, rekaman CCTV terpotong. "Jadi, di dalam mobil pun tak terlihat siapa pengemudinya," ucap Rendra.
Karena itulah, dia mendesak penyidik untuk segera melengkapi potongan rekaman CCTV agar tidak menimbulkan kecurigaan. "Bukannya kami meragukan tapi ini mengantisipasi adanya keraguan karena ini kan jadi perhatian publik kasus ini," ucapnya.
Rendra (kanan) anak pasutri korban tabrak lari di Bekasi mendatangi Denpom 2 Jaya Cijantung pada Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/Ami Heppy
Pantauan Tempo di Denpom Jaya 2 hari ini, mobil Nissan X-Trail bernomor polisi L 1877 LY terparkir dengan kondisi rusak cukup parah pada bagian bumper sisi depan kiri. Mobil itu terparkir di belakang garis polisi.
Rendra dan keluarganya baru mengetahui bahwa mobil ang dipakai saat insiden tabrak lari itu bukanlah milik atasan Prada MWB, Letkol Mario Christiano. "Kan atas namanya Abu Galib. Saya tahu dari media," ujarnya.
Pilihan Editor: Letkol Mario Christian Minta Bertemu Langsung Keluarga Korban Tabrak Lari di Bekasi