TEMPO.CO, Depok - Polres Metro Depok telah memeriksa tujuh saksi dalam kasus penemuan mayat tanpa busana di Tapos pada 11 Mei 2023. Kasat Reskrim Polres Metro Depok Ajun Komisaris Besar Polisi Yogen Heroes Baruno mengatakan tujuh orang saksi tersebut, yakni tiga orang warga dan empat buruh di sekitar lokasi penemuan.
"Kita masih terus menggali keterangan saksi dan barang bukti lain. Di sekitar lokasi tidak ada permukiman. Namun ada pabrik di dekat lokasi. Dari CCTV yang ada yaitu di area pabrik juga sudah diperiksa namun tidak mengarah ke lokasi kejadian," kata Yogen, Senin, 15 Mei 2023.
Pada saat ini, kepolisian sedang mendalami telepon seluler dari para saksi, apakah ada percakapan di antara saksi dengan korban tentang kejadian tersebut.
“Handphone para saksi sementara dilakukan pemeriksaan apakah ada kontak yang menyangkut kejadian atau tidak,” papar Yogen.
Polres Metro Depok juga sudah melakukan koordinasi dengan polisi wilayah Gunung Putri dan Polres Bogor. Sebab, lokasi pembuangan mayat itu berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor.
"Untuk masyarakat yang merasa keluarganya hilang atau tidak ada di rumah silakan berkoordinasi dengan Polsek Cimanggis, Polres Depok, mungkin kita bisa saling bertukar informasi," ucap Yogen.
Sebelumnya, mayat tanpa busana dengan tangan seolah terikat ke belakang ditemukan di perkebunan jalan lingkar menuju Podomoro, RT. 2 RW. 13 Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Depok, Kamis, 11 Mei 2023.
Mayat pria itu mengalami kerusakan pada bagian leher serta tidak ditemukan alat kelamin. Namun polisi belum bisa memastikan penyebab hilangnya alat kelamin korban yang diperkirakan berusia antara 49-65 tahun itu.
Diperkirakan mayat tersebut sudah seminggu di lokasi sehingga sulit untuk diidentifikasi, polisi pun membawa ke RS Polri Kramat Jati untuk autopsi.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Sempat Disebut Perempuan, Mayat tanpa Busana di Tapos Depok Ternyata Laki-laki
