TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta pelajar muslim di kotanya diajarkan membaca kitab kuning, kitab yang bertuliskan huruf Arab tanpa harakat, yang biasa dipelajari santri di pondok pesantren. Ia berharap pembelajaran ini bisa menambah bekal keagamaan para peserta didik.
"Saya ingin yang lebih dalam lagi, anak-anak kami ajarkan supaya mereka bisa membaca kitab kuning," ujar Benyamin Davnie, Kamis 22 Juni 2023.
Benyamin menuturkan pembelajaran kitabkuning kepada murid perlu metode yang tepat dan sesuai dengan kondisi peradaban saat ini. Ia berharap ketika pelajar muslim di Kota Tangsel bisa membaca Kitab Kuning mereka memiliki daya saing tersendiri.
“Supaya mereka pandai tidak hanya pelajaran biasa, tapi ada bekal dan daya saing atau sesuatu yang bikin mereka berbeda dari murid di wilayah lainnya,” kata dia.
Menurut Benyamin, pengajaran kitab kuning ke peserta didik muslim adalah rencana Pemkot Tangsel pada 2022 dan 2023. Ia mengklaim program ini berhasil diselenggarakan dan dimatangkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel.
“Progam ini telah dianggarkan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan harapan supaya anak-anak kita mendapat pelajaran yang sesuai dengan apa yang kita ajarkan. Sehingga para guru tinggal mengimplementasikan sesuai standar kurikulum yang disiapkan,” tuturnya.
Selain itu, ia menyatakan akan menyiapkan beasiswa khusus bagi santri penghafal Alquran. “Anak-anak tahfidz pesantren kita di Tangsel yang sudah hafal berapa juz kemudian dia mau lanjutin ke jenjang pendidikan sarjana saya siapin anggarannya,” katanya.
Pilihan Editor: Sertifikat Gratis Jokowi, Warga Tangsel Ini Belum Juga Terima Meski Sudah Setor Uang Jutaan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
