Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita dari Kolong Tol Jakarta, Bagaimana Awal Penghuninya Datang dan Mematok Lahan

image-gnews
Suasana permukiman warga di kolong Jalan Tol Pelabuhan di wilayah Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 23 Juni 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Suasana permukiman warga di kolong Jalan Tol Pelabuhan di wilayah Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 23 Juni 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama viral permukiman di Jakarta di kolong jalan tol di kawasan Jelambar, Grogol, Jakarta Barat. Dikenal sebagai kolong tol Angke, keberadaan permukiman di sana memantik perbincangan soal pengawasan dan asal usul fasilitas yang ada hingga kawasan ilegal dan tak layak sebagai hunian itu bisa berkembang.

Tapi, faktanya, permukiman kolong jalan tol di Jakarta bukan hanya di Jelambar. Puluhan keluarga juga memilih tinggal di bawah atap beton jalan tol di Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka ada yang berasal dari kampung sekitar, seperti Kampung Kubur Koja, ada pula warga pendatang dari luar Jakarta.

Satu di antara warga penghuni di sini adalah Slamet alias Bewok yang mengaku telah tinggal selama 20 tahun, dan melalui dua kali penggusuran. Pria berusia 71 tahun yang sehari-hari mengumpulkan barang bekas itu awalnya warga korban kebakaran di sebuah gang permukiman tak jauh dari lokasi sekarang tinggal. 

“Karena enggak ada tempat lagi, yang penting bisa tidur,” ujarnya menjelaskan alasannya tinggal di kolong tol saat ditemui, Jumat, 23 Juni 2023.

Husni Mubarok, warga RT13/RW16 Kelurahan Penjaringan, membenarkan banyak warga kampungnya yang butuh lahan tempat tinggal bahkan lahan usaha menyeberang ke kolong jalan tol. Namun dia bersama orang tuanya mengaku tidak berani ikut-ikutan. 

“Lahan kosong siapa yang berani? Masuk aja bikin matok-matok,” ujar Husni saat ditemui terpisah, Jumat.

Hanya, pria usia 40 tahun itu menerangkan pernah menjadi Ketua Pengurus Taman Pendidikan Al-Quran At-Taubah yang bertempat di kolong Jalan Tol Pelabuhan tersebut. “TPA itu tadinya tempat sampah, nggak ada yang mengelola,” katanya.

Menurut Husni, TPA itu dibangun ketika pembangunan tol sudah rampung sekitar 20 tahun lalu. Warga setempat berinisiatif membangun ruang publik untuk berkumpul dan menjadi tempat sarana keagamaan, sekaligus pendidikan bagi anak-anak.

Ketua Pengurus TPA AT-Taubah Husni Mubarok saat ditemui di kolong Jalan Tol Pelabuhan di wilayah Kelurahan Pencaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 23 Juni 2023. Tempo/M. Faiz Zaki

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bangunan semi permanen ini sangat sederhana, fondasi menumpang pilar beton penyangga jalan tol. Bata kapur putih lalu disusun menjadi tembok pembatas dengan ketinggian sekitar satu meter. Sisanya disambung pakai kayu dan besi yang mengelilingi TPA At-Taubah.

TPA, kata Husni, vakum sejak Juni 2022 karena karena kekurangan pengajar. Bangunan yang ada kini diaku digunakan untuk pertemuan warga ataupun pengajian.


Berawal dari Titip Kandang Ayam, Tanda Larangan Pun Diabaikan

Dia bercerita, pendirian TPA mengiringi tumbuhnya permukiman di kolong tol itu. Mulanya dimanfaatkan untuk titip kandang ayam, tempat sampah, tempat parkir, tempat bermain anak-anak, dan tempat berkumpul. Tapi kemudian satu per satu warga memberanikan diri membuat gubuk semi permanen.

Ada tanda larangan pemanfaatan atau memasuki lahan itu dari Direktorat Jenderal Bina Marga, tapi tidak digubris. “Ada plangnya gitu, dilarang menggunakan fasilitas di bawah jalan,” ujar Husni.

Ati, bibi Husni, adalah satu di antara yang pemilik usaha di sini. Dia membuka lapak warung di kolong tol. Perempuan itu sudah membuka usaha sekaligus tinggal di sana selama sepuluh tahun. 

Ibu dari dua anak tersebut mengaku membuat bangunan di kolong tol dengan biaya sekitar Rp 10 juta. Fasilitasnya tentu serba terbatas, terutama ruang gerak dan kenyamanan. "Mau bagaimana lagi, faktor ekonomi," katanya. 

Ati menuturkan, ada sekitar 50 rumah semi permanen berdiri bersamanya di kolong jalan tol ini. Mereka, kata Ati, kerap menjadi target aliran bantuan. “Kadang kalau orang kuliahan ngasih sembako, ngasih ke anak kecil,” ucapnya.

Pilihan Editor: Dilaporkan ke Polisi, Ketua RT di Pluit Bilang Akan Terus Maju Perjuangkan Kebenaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gibran Sebut Ingin Belanja Masalah hingga 6 Bulan ke Depan

8 hari lalu

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean'
Gibran Sebut Ingin Belanja Masalah hingga 6 Bulan ke Depan

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan dirinya ingin 'belanja masalah' dari warga sebelum dilantik pada Oktober mendatang.


Kunjungi Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

8 hari lalu

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kunjungi Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Gibran menyinggung soal makan siang gratis yang menjadi program andalan kubu 02 dalam kunjungannya ke Rusun Muara Baru.


Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

13 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas


Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

14 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.


Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

18 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.


JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 23 Februari 2023. Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman


Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

27 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku


Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

30 hari lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN


Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

37 hari lalu

Lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Laguna Tower A Pluit Jakarta Utara pada Senin, 25 Maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara
Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.


Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

39 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.