Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Kasus Ayah di Tangerang Simpan Mayat Bayi di Freezer

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Mayat Bayi / Bayi Meninggal Duni. theage.com.au
Ilustrasi Mayat Bayi / Bayi Meninggal Duni. theage.com.au
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Camat Ciledug Kota Tangerang Muhammad Marwan menceritakan awal terungkapnya kasus mayat bayi di freezer selama dua hari di sebuah rumah di Kelurahan Sudimara Jaya. 

Mayat bayi itu adalah anak dari S, 40 tahun, yang menyimpan mayat anaknya dalam lemari pendingin (freezer).

Marwan mengatakan kasus ini bukan penemuan, tapi berdasarka laporan dari RT setempat   bahwa ada warga di Jalan Tanah Seratus, RT 3/RW 5, Kecamatan Ciledug ada yang meninggal.

"Selanjutnya RT lapor ke ke kelurahan  Sudimara Jaya bahwa ada  meninggal di RT 3/12," ujar Marwan  saat dihubungi Tempo, Kamis 6 Juli 2023. 

Usai mendapatkan laporan itu, petugas dari Kelurahan Sudimara Jaya langsung menuju lokasi. Sesampainya dilokasi, petugas dikejutkan dengan letak jenazah bayi tersebut yang disimpan di freezer.

"Staf kelurahan mendatangi  ke rumah tersebut dan ternyata bayinya ada di dalam freezer kulkas," ujarnya. 

Petugas kelurahan saat itu, kata Marwan, langsung menanyakan ke S yang merupakan pendatang yang mengontrak di tempat itu dari mana asal mayat bayi itu. "Saat itu S mengaku bayi tersebut adalah anaknya yang meninggal saat dalam kandungan, dan istrinya masih dirawat di RS," kata Marwan. 

Saat itu juga petugas kelurahan bersama warga setempat mengurus pemakaman bayi tersebut. "Karena mereka baru tinggal disini, tidak lapor RT. Tapi kita sudah urus dan sudah kita bantu untuk makamkan di Selapajang," ucap Marwan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Heboh ayah menyimpan mayat  bayi dalam freezer  ini berawal dari AA, 33 tahun, istri S melahirkan di sebuah rumah sakit di Ciledug pada  Senin, 3 Juli 2023 pukul 07.00 pagi.

Saat melahirkan, AA mengalami pendarahan dan bayi dalam kandungan yang berusia 8 bulan itu meninggal.  Karena mengalami pendarahan AA dirawat di ICU. Sementara S pulang ke rumah membawa jenazah bayi untuk dimakamkan. 

Namun, sesampainya di rumah, S tidak langsung menguburkan mayat bayi itu. Pria itu langsung membacakan yasin dan kemudian memasukkan jenazah bayi yang meninggal dalam kandungan istrinya saat masih berusia 8 bulan ke dalam freezer dari jam 8 malam pada Senin 3 Juli 2023. 

Keesokan harinya, S mengurus surat kematian di kelurahan. Setelah selesai mengurus surat kematian, S mengeluarkan jenazah bayi dari freezer untuk dimakamkan di TPU Selapajang sekitar Selasa 4 Juli pukul 11 siang.  

Kepada penyidik S beralasan  memasukan jenazah ke dalam freezer karena melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS. Hal ini dia lakukan agar mayat tidak busuk sambil menunggu proses pembuatan surat kematian dan pemakaman. 

Pilihan Editor: Pemkot Tangerang Tanggung Biaya Perawatan Ibu Bayi yang Jenazahnya Disimpan Dalam Freezer

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

17 jam lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. Dok.Tim
5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,


Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

1 hari lalu

Persawahan di Desa Banyu Asih, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang yang telah diuruk untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Jumat, 10 Mei 2024. Foto: TEMPO/Ayu Cipta
Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.


Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

4 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. chronicle.co.zw/
Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

8 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

9 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

9 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

9 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

10 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

10 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

10 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.