Sementara itu, Siti Fatiha Rayta membeberkan alasan melapor Pungky, teman SMA-nya sendiri. "Dia janji-janji terus mau refund, tapi nggak direalisasikan," ujarnya saat dihubungi, Senin, 3 Juli 2023.
Fatiha sebagai reseller memesan banyak produk iPhone, seperti ponsel, laptop, dan Airpods. Masalah berawal saat barang yang dipesan ke Pungky mulai mandek, padahal sejak Agustus 2021 berjalan lancar.
"Sampai akhirnya di orderan November 2021 sampai Maret 2022 itu mandek orderannya, nggak bisa keluar dengan berbagai macam info dari Pungky," tuturnya.
Dia merasa teman SMA-nya itu juga tidak beritikad baik dan tidak menghubungi secara baik-baik. Namun, Fatiha baru dihubungi ketika Pungky ditetapkan sebagai tersangka penipuan oleh polisi.
Hengki menyampaikan, Pungky meraup keuntungan ganda dari bisnis jual-beli iPhone tersebut. “Mens rea (keadaan psikis pelaku tindak pidana) ada niat jahatnya gitu, tapi kami masih dalami,” ucapnya.
Dari hasil penyidikan jaksa, Hengki melanjutkan, perkara Pungky sudah layak masuk meja hijau. Status korban penipuan Rihana Rihani itu kini sebagai terdakwa dan ditahan di Lapas Kelas IIA Tangerang.
Jaksa: sudah sesuai prosedur hukum
Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan mengatakan kasus yang menjerat korban penipuan iPhone si kembar Rihana dan Rihani, Pungky Marsyaviani Sabieq, sudah berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Pungky yang berstatus sebagai reseller iPhone dari Rihana dan Rihani sedang menjalani persidangan usai dilaporkan salah satu kliennya.
"Perlu kami sampaikan bahwa karena saat ini persidangan masih berjalan maka kami lihat fakta-fakta di persidangan," kata Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan Hasbullah di kantornya, Kamis, 6 Juli 2023.