TEMPO.CO, Jakarta - Belum kentara adanya pekerjaan signifikan untuk revitalisasi seperti yang dimaksud pemerintah pusat--atau penyempurnaan versi Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono--di kompleks Jakarta International Stadium (JIS). Situasi di lokasi pada Rabu 19 Juli 2023 relatif tak berubah sejak terakhir kali kebutuhan revitalisasi ramai diberitakan pada awal bulan ini
Seperti diketahui, JIS yang dibangun dan diresmikan di era Gubernur Jakarta Anies Baswedan dipandang perlu revitalisasi pada bagian rumput lapangan juga akses kendaraan dan penonton untuk bisa ikut menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada November dan Desember mendatang. Sebagian kalangan menilai kebutuhan revitalisasi JIS lebih bersifat politis.
Satu bagian yang pernah disebut akan dilakukan pembongkaran adalah sisi timur yang dekat Waduk Cincin. Ini untuk menambah akses kendaraan dari yang ada saat ini. Hingga Rabu petang kemarin, saat TEMPO kembali ke lokasi itu, tak terlihat ada pekerjaan proyek baru di sisi ini. Termasuk di atas bidang tanah yang disebutkan milik Pemerintah Jakarta yang akan diperuntukkan bagi tambahan akses jalan untuk JIS tersebut.
Selebihnya adalah akses masuk sisi timur masih berupa pintu besi yang hanya bisa diakses oleh penonton. Di balik pintu besi terdapat pos pengamanan dan pagar tanaman. Jika dilihat dari halaman tribun atas, di balik pagar tanaman itu ada bangunan dan melintang jalan tol. Selebihnya
Selanjutnya pada sisi barat stadion yang lokasinya tidak jauh dari ITF Sunter, terlihat pengerjaan Habour Road II oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sejatinya, Habour Road II ini satu lokasi dengan pembangunan Stasiun KRL JIS dan jembatan penyeberangan orang atau JPO yang menjadi proyek Pemprov DKI dalam proses penyempurnaan stadion.
Tapi, di sini juga tidak terlihat adanya aktivitas proyek baru. Menurut warga yang sehari-hari berdagang di lahan ITF Sunter yang berada diseberang JIS, belum terlihat truk angkut material bangunan melintas di area itu. "Hanya pekerjaan-pekerjaan kecil yang sedang dilakukan, seperti pengecatan," katanya
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu petugas Transjakarta yang bertugas di Halte JIS pintu barat. Dia mengatakan belum ada pembongkaran akses eksisting. "Saya dengar-dengar memang mau diperbaiki tapi sejauh ini masih sama,” katanya.
TEMPO tak bisa melihat ke bagian dalam stadion karena tak mendapat izin dari Jakpro, pengelola. Jakpro juga tak memberi jawaban untuk pertanyaan apakah pekerjaan revitalisasi atau penyempurnaan JIS sudah dimulai untuk mengejar perhelatan Piala Dunia U-17.
Pilihan Editor: Dinas Sosial Jakarta Klaim Pengurangan 17 Ribu Penduduk Miskin di Era Penjabat Gubernur Heru Budi