Alasan Aliansi BEM UI Dukung Satgas PPKS
Kepala Departemen Aksi dan Kelembagaan BEM UI Risalo Luis mengatakan aksi simbolik itu untuk menunjukkan UI bukan ruang aman.
"Tajuk ini dibawa karena kami merasa kekerasan seksual di UI itu belum bisa ditangani dengan baik," kata Luis di Lapangan Rotunda UI, Depok, Kamis.
Bahkan beberapa hari yang lalu Satgas PPKS di UI itu menolak untuk menerima laporan kekerasan seksual karena tidak adanya bantuan operasional dari UI dan tidak adanya ruang operasional.
"Satgas PPKS UI ini tidak diberikan fasilitas yang cukup mumpuni untuk menangani dan mencegah kekerasan seksual di UI," papar Luis.
Disinggung mengenai contoh kasus kekerasan seksual, Luis enggan menjawab karena Satgas PPKS tidak boleh mengumbar data ke publik.
"Dari yang kita ketahui sudah lebih ada 40 korban dan lebih dari 30 pelaku, itu dari semenjak pertama kali Satgas PPKS terbentuk sampai 17 Juli kemarin, sekitar 8 bulan," kata Luis.
Dia mengatakan Satgas PPKS UI ini akan menangani seluruh kasus kekerasan seksual tersebut, bukan cuma kasus yang menimpa mahasiswa UI, tapi seluruh warga UI. "Ada petugas keamanan juga warga UI-nya juga ada dosen UI-nya juga dan seluruh civitas yang ada di UI," ungkapnya.
Luis meminta rektor UI untuk memenuhi seluruh tuntutan Satgas PPKS UI sebelum 31 Agustus 2023.
"Kalau dari mahasiswa, yang pasti kita akan terus-menerus menyuarakan hal ini karena pencegahan kekerasan seksual itu sudah jadi tanggung jawab rektor UI selama belum ada ruang aman di UI kita akan terus bersuara," ucap Kepala Departemen Aksi dan Kelembagaan BEM UI.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: UI akan Penuhi Permintaan Satgas PPKS yang Mogok Terima Aduan Kasus Kekerasan Seksual