TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Anies Baswedan membantah bila proyek Sodetan Ciliwung mangkrak selama ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017- 2022.
Kegaduhan soal pengerjaan Sodetan Ciliwung ini kembali muncul setelah proyek pengendalian banjir di Jakarta ini diresmikan oleh Presden Joko Widodo pada Senin, 31 Juli 2023 lalu.
Saat meresmikan Sodetan Ciliwung, Jokowi menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebelum ini, tak menyelesaikan urusan pembebasan lahan, sehingga aktivitas pengeboran terhenti.
"(Penyebabnya) pembebasan lahan karena memang pengerjaan ini sangat tergantung pada pembebasan lahan. Sekarang rampung dan selesai," katanya usai meresmikan inlet (pintu masuk) Sodetan Ciliwung di Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin, 31 Juli 2023.
Menurut Anies setiap kepemimpinan punya porsi pekerjaan yang dituntaskan di setiap fase. Ia menyebut yang namanya pembangunan pasti memerlukan waktu.
"Ada proses di balik seremoni dan di dalam proses itu biarkan nanti yang memiliki fakta yang melihat,” kata Anies di pendoponya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Agustus 2023.
Anies tak mau menanggapi lebih jauh pernyataan Jokowi soal mandeknya Sodetan Ciliwung. Pasalnya, bagi dia, yang penting proyek itu sudah selesai.
Ia menyatakan berani membuktikan kinerjanya terhadap proyek tersebut melalui audit. Proyek Sodetan Ciliwung, kata dia, bukan suatu hal yang baru, melainkan program yang sudah dikerjakan lintas waktu.
“Silakan saja lakukan assesment, diaudit, nanti kelihatan bulan apa mengerjakan apa selama 8 tahun, 9 tahun, 10 tahun terakhir. Bagi saya bersyukur alhamdulillah ini sudah selesai,” katanya.
Presiden Joko Widodo meresmikan proyek Sodetan Sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur, Jakarta, pada Senin, 31 Juli 2023. Jokowi mengatakan proyek ini rampung usai belasan tahun dan berharap bisa mengatasi banjir di paling tidak 6 kelurahan.
Sodetan Kali Ciliwung adalah terowongan bawah air yang dibangun sebagai upaya pengendalian banjir di bagian hilir ke Kanal Banjir Timur (KBT). Sodetan terdiri dari pintu masuk (inlet) dan pintu keluar (outlet).
Jokowi menyampaikan, infrastruktur sepanjang 1,2 kilometer dengan dua terowongan ini bisa mengurangi banjir di enam kelurahan Jakarta.
Dengan selesainya Sodetan Ciliwung tersebut, Jokowi yakin persoalan banjir di Jakarta yang bersumber dari aliran Sungai Ciliwung bisa direduksi. Ia mengatakan rampungnya proyek ini bisa mengatasi 62 persen dari persoalan banjir di Jakarta.
"Artinya masih ada pr (pekerjaan rumah) 38 persen, ini yang harus dikerjakan bersama sama Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta," kata Jokowi saat peresmian, Senin, 31 Juli 2023.
Menurut Jokowi, pembebasan lahan menjadi penyebab mandeknya pengerjaan Sodetan Ciliwung. Sehingga pada saat itu, kegiatan pengeboran berhenti karena masalah ini tidak selesaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
IMA DINI SHAFIRA | ADE RIDWAN | MUTIA YUANTISYA
Pilihan Editor: Cerita di Balik Sodetan Ciliwung, Anies Cabut Kasasi Ahok Agar Lahan Warga Dibeli Negara