Menurut Maqdir, kondisi tiang masih bagus dan kabel yang terpasang masih berada di ketinggian 5,5 meter atau jauh di atas ketinggian rata-rata orang mengendarai motor. Ia mengklaim sama sekali tidak ada kelalaian yang dilakukan oleh pihak Bali Tower dalam insiden 5 Januari 2023.
“Baru kemudian kami lihat (mengecek) sesudah keadaan terjadi, yaitu 5 Januari 2023,” ujar Maqdir. Dia turut menduga ada kendaraan dengan tinggi melebihi 5,5 meter yang melintas dan membuat kabel tersangkut.
Kronologi insiden
Menurut Fatih, kecelakaan terjadi pada malam saat Sultan bersama tiga temannya berkendara sepeda motor pada 5 Januari 2023. Tiba-tiba ada kabel menjuntai di tengah jalan yang tersangkut di mobil. Pengendara mobil itu diduga tidak mengetahuinya. Kabel optik itu terlepas lalu mengenai Sultan tepat di bagian leher. Saat itu juga darah muncrat dari lehernya.
Warga setempat melarikannya ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sultan baru diperbolehkan pulang sekitar Mei lalu. “Lebih kurang dua bulan dirawatnya. Jadi mengalami masa kritis beberapa kali,” tutur Fatih.
Akibat kecelakaan itu, kini Sultan mengalami kesulitan bicara, makan maupun minum. Saat batuk, kata Fatih, juga terkadang masih mengeluarkan darah akibat luka di sekitar tenggorokan.
“Hal tersebut karena efek jepretan kabel serat optik yang membuat ternggorokan, saluran napas, saluran makan, putus,” ujar Fatih kepada Tempo, Ahad, 30 Juli 2023.
ADVIST KHOIRUNIKMAH
Pilihan Editor: Kapolri Beri Bantuan bagi Sultan Rifat, Korban Kabel Optik Menjuntai untuk Dirawat di RS Polri Kramat Jati
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.