TEMPO.CO, Jakarta - Telkom Akses turut berdukacita atas meninggalnya Vadim, sopir ojek online (ojol) yang lehernya terjepret kabel optik pada Jumat malam, 28 Juli 2023. Namun, General Manager Witel Jakarta Barat Dode Suparman membantah bahwa kabel maut itu bukan milik pihaknya.
"Kami memastikan kabel yang terdapat di lokasi kejadian tersebut bukanlah kabel milik Telkom Akses maupun Telkom Group," ujar Dode dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 4 Agustus 2023.
Kejadian yang dialami Vadim terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, tetapi nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada Sabtu subuh, 29 Juli 2023.
Idi, kakak ketiga Vadim, menduga pemilik kabel fiber optik yang melintang dan mencelakakan itu milik Telkom. Tetapi belum diketahui pasti, karena dia hanya mengetahui dari pemberitaan.
Keluarganya juga masih dalam suasana duka dan belum menelusuri siapa pemilik kabel tersebut. Meski demikian, keluarga berharap ada itikad baik dari perusahaan pemilik kabel.
"Keluarga sudah mengikhlaskan almarhum. Kalau ada niat baik datang ke keluarga sampaikan belasungkawa ya pintu keluarga terbuka," tuturnya, Jumat, 4 Agustus 2023.
Atas bantahan ini, General Manager Witel Jakarta Barat Dode Suparman menyebut pihaknya sudah cek langsung ke lapangan untuk konfirmasi identitas kepemilikan kabel optik yang mencelakakan driver ojol Vadim. Walau begitu, Telkom tetap kooperatif untuk membantu pihak berwajib menginvestigasi masalah.
"Kami akan selalu siap apabila dimintai keterangan oleh pihak berwajib untuk membantu proses penyelidikan pihak kepolisian, dengan bukti-bukti yang kami miliki,” kata Dode.
Dia menegaskan bahwa Telkom Akses selalu berupaya menerapkan standar operasional prosedur yang sesuai. Ketentuan itu diterapkan di lingkungan perusahaan maupun di lapangan.
Pilihan Editor: Polda Metro Selidiki Identitas Perusahaan Pemilik Kabel Optik yang Buat Ojol di Palmerah Meninggal