Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Residivis Narkoba Ngamuk di Panti Rehabilitasi di Tangsel, Sekap dan Ancam Pegawai

image-gnews
Panti rehabilitasi narkoba Sahabat di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Panti rehabilitasi narkoba Sahabat di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Puluhan penghuni panti rehabilitasi narkoba Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Sakinah Harakah Bhakti (Sahabat) sempat mengamuk dan menyekap seorang pegawai pada Sabtu dini hari. Korban ditodong dan diikat oleh para pecandu narkoba itu. 

Sekitar 80 persen penghuni Panti rehabilitasi Sahabat yang berada di Jalan Juanda, Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan ini adalah pecandu narkotika jenis sabu. 

Koordinator Sahabat Dwi Mecca Aristo membenarkan ada penyekapan terhadap pegawainya oleh penghuni panti rehabilitasi tersebut. Peristiwa itu terjadi saat seorang staf penjaga panti melalukan pengecekan pada Sabtu dini hari.

Menurut Dwi, staf panti dijadwalkan melakukan kontrol pada pukul 01.00 dan 03.00. "Tapi SOP-nya sebenarnya itu tidak sendiri buat ngontrolnya, karena ada yang pegang kunci dan foto. Pada saat kejadian itu, dia tidak tega bangunin temennya lagi tidur untuk ikut kontrol," ujarnya saat dijumpai di kantornya, Senin 4 September 2023. 

Menurut Dwi, petugas yang sedang melakukan pengecekan itu langsung mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari para penghuni panti. Bahkan korban langsung disekap. 

Teman korban yang seharusnya ikut melakukan pengecekan akhirnya bangun. "Ketika melihat CCTV, korban pas ditodong sama besi," ujarnya. 

Diduga pelaku penyekapan itu pura-pura tidur ketika korban naik untuk melakukan pengecekan. "Korban disekap di dalam kamar observasi detoks," ujarnya. 

Pada saat kejadian, panti rehab ini menampung 32 orang penghuni. Sementara petugas jaga ada 10 orang. 

Dwi mengatakan kegaduhan itu diduga dipicu oleh seorang pecandu yang merupakan residivis kasus narkoba. "Ada satu orang biang keladi, yang juga residivis, baru datang dan provokasi," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan warga sekitar. Mereka langsung mengepung panti tersebut. 

Untuk mencari jalan terbaik agar tidak terjadi korban, pihak panti dibantu polisi melakukan negosiasi dengan para penghuni panti. Para penghuni menuntut agar mereka dipulangkan. 

Dwi mengatakan 20 persen penghuni panti rehab itu adalah titipan polisi. Sedangkan 80 persen sisanya adalah titipan dari rehabilitasi lain. "Total 20 orang pulang dan 12 orang bertahan," kata dia. 

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Agung Nugraha membenarkan adanya kejadian ini. Kepolisian telah memberi bantuan kepada panti rehabilitasi tersebut untuk menyelesaikan masalah penyekapan petugas. 

"Jadi gini pada saat kita patroli Sabtu dinihari itu ada informasi dari panti rehabilitasi katanya minta tolong ada gaduh di sana, kemudian ke sana kami gabungan ke lokasi kemudian kita membantu menjelaskan," ujarnya. 

Menurut Agung para penghuni panti rehabilitasi ini meminta untuk bisa dipulangkan. "Kami menyampaikan kalau memang dari pihak rehabilitasi bisa memberikan saran yang bersangkutan bisa pulang, kalau berobat jalan ya mungkin, silakan," ujarnya.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: 2 Pegawai Yayasan Panti Rehabilitasi Narkoba di Tangsel Positif Konsumsi Sabu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Residivis di Batu Alami Paranoia, Tembak Orang di Jalan Karena Merasa Dibuntuti

1 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Seorang Residivis di Batu Alami Paranoia, Tembak Orang di Jalan Karena Merasa Dibuntuti

Residivis di Batu alami paranoia. Ia merasa dibuntuti orang di jalan lalu menembak orang yang ia curigai tersebut. Sudah terjadi berulang kali.


Pramono Anung Usung Pasang CCTV di RT dan RW untuk Tekan Kasus Pencurian dan Narkoba di Jakarta

5 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung bersiap untuk menghadiri debat perdana Pilgub Jakarta 2024. Ia berangkat bersama anak dan istrinya dari kediamannya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
Pramono Anung Usung Pasang CCTV di RT dan RW untuk Tekan Kasus Pencurian dan Narkoba di Jakarta

Pramono Anung sebut alasan pemasangan CCTV di RT-RW Jakarta untuk menekan angka perundungan, narkoba, pencurian, dan tindakan kriminalitas lainnya.


Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Begal di Jalan Perimeter Utara Bandara, Dicekoki Tramadol Sebelum Beraksi

8 hari lalu

Polres Bandara Soekarno-Hatta  menunjukkan barang bukti kasus begal di jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 3 Oktober  2024. FOTO: AYU CIPTA  I TEMPO
Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Begal di Jalan Perimeter Utara Bandara, Dicekoki Tramadol Sebelum Beraksi

Berbekal rekaman CCTV milik Otoritas Bandara Soekarno-Hatta itu, mereka menangkap kedua tersangka begal di Jakarta Barat, dan satu lagi masih buron.


Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Residivis, Program Pembinaan Kemenkumham Dipertanyakan

23 hari lalu

Tim Satwa Polda Sumbar menemukan baju korban Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di aliran air di pinggir sawah.  Foto Langgam.id/Humas Polda Sumbar
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Residivis, Program Pembinaan Kemenkumham Dipertanyakan

Polres Padang Pariaman menyatakan tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan merupakan seorang residivis


Fakta-fakta Tersangka Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Dikenal Pendiam

23 hari lalu

Penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu, 8 September 2024. Langgam/BPBD Padang Pariaman
Fakta-fakta Tersangka Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Dikenal Pendiam

Selain menjadi tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, IS merupakan residivis kasus pencabulan dan narkoba.


Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

24 hari lalu

Polisi tetapkan satu tersangka di kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.
Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

Polres Padang Pariaman telah menetapkan tersangka pada kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan.


Kematian Tahanan Rutan Depok Dikeroyok 6 Napi, Berikut Sejumlah Tahanan Tewas dalam Penjara

37 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kematian Tahanan Rutan Depok Dikeroyok 6 Napi, Berikut Sejumlah Tahanan Tewas dalam Penjara

Kematian tahanan dalam Rutan Depok akibat dikeroyok 6 napi mendapat sorotan publik. Bukan kali ini saja tahanan tewas dalam penjara.


Korban TPPO yang Disekap di Myanmar Sebut Ada Sandera Negara Lain yang Sudah Dibebaskan

45 hari lalu

Suhendri Ardiansyah, 27 tahun, diduga menjadi korban TPPO di Myanmar. Keluarganya dimintai uang tebusan Rp 500 juta. Foto: Istimewa
Korban TPPO yang Disekap di Myanmar Sebut Ada Sandera Negara Lain yang Sudah Dibebaskan

Dalam rekaman tersebut Hendri mengklaim ada sandera lain di Myanmar yang telah dijemput oleh perwakilan dari negaranya masing-masing.


Pekerja Migran yang Disekap di Myanmar Sempat Dijanjikan akan Bebas

51 hari lalu

Suhendri Ardiansyah, 27 tahun, diduga menjadi korban TPPO di Myanmar. Keluarganya dimintai uang tebusan Rp 500 juta. Foto: Istimewa
Pekerja Migran yang Disekap di Myanmar Sempat Dijanjikan akan Bebas

Pihak yang menyandera Suhendri di Myanmar masih gelap identitasnya, hanya diketahui berseragam militer dan bersenjata api.


Warga Jaksel Jadi Korban Penyanderaan di Myanmar, Pelaku Berbaju Militer dan Bersenjata

52 hari lalu

Yohana, sepupu korban WNI dugaan TPPO di Myanmar. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Jaksel Jadi Korban Penyanderaan di Myanmar, Pelaku Berbaju Militer dan Bersenjata

Penyanderaan terhadap pekerja migran asal Jakarta Selatan, Suhendri Ardiansyah, belum berakhir.