TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyiapkan tiga bus Trans Anggrek untuk diuji coba menjadi moda transportasi antar jemput anak sekolah. Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, bus tersebut dapat digunakan para pelajar dari jenjang TK hingga mahasiswa.
"Saya bersama teman-teman Dishub sedang menguji coba bus sekolah Trans Anggrek, ini bus sekolah gratis," kata Pilar usai melakukan uji coba pada Senin, 4 September 2023.
Pemkot Tangsel memfungsikan armada Trans Anggrek jadi bus sekolah sebagai salah satu upaya mereduksi polusi udara akibat emisi gas kendaraan. Pilar berharap program ini efektif menekan polusi sekaligus mengurangi kemacetan di Tangsel.
"Kami fokus transportasi publik, salah satunya bus sekolah gratis ini, mari dukung. Nanti juga ada aplikasinya, sedang disiapkan oleh Diskominfo," ucapnya.
Menurut Pilar, ketiga bus tersebut akan beroperasi di dua rute. Rute pertama, bus jalan mulai dari kantor Kecamatan Serpong Utara-Jalan Villa Melati Mas-Jalan Pahlawan Seribu-Jalan Letnan Sutopo-Jalan Boulevard BSD Timur-Jalan Anggrek Loka-Jalan Anggrek Ungu-Jalan Angsana-Jalan Pusaka Kencana-Jalan Artowijoyo-Jalan Wana Kencana-Tandon Ciater.
Rute kedua adalah kantor Kecamatan Serpong Utara-Jalan Melati 1-Jalan Villa Melati Mas Raya-Jalan Pahlawan Seribu-Jalan Letnan Sutopo-Jalan Ciater Raya-Jalan Benda Raya-Jalan Parakan, Pamulang.
Dinas Perhubungan Tangsel, tambah Pilar, telah mensosialisasikan program tersebut ke sekolah-sekolah. Pemkot Tangsel bakal mempertimbangkan antusiasme masyarakat dan efektivitas operasional bus sekolah gratis ini selama masa uji coba.
"Kalau ini berhasil berarti tahun depan kami anggarkan penambahan bus sekaligus juga kami kerja sama dengan pihak swasta," kata Pilar.
Pilihan Editor: Uang Hasil Tilang Uji Emisi tidak Masuk ke Dinas Lingkungan Hidup DKI
