TEMPO.CO, Bekasi - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti buka suara terkait video yang menayangkan aksi seorang pria tengah menganiaya seorang perempuan di Bekasi, Jawa Barat. Belakangan diketahui, pria tersebut adalah mantan suami siri perempuan tersebut.
“Begitu banyak kekerasan, bisakah komunitas RT/RW membantu dan membawa ke polisi pelaku?” cuit Susi seperti yang dilihat Tempo di media sosial X, Rabu, 13 September 2023.
Cuitan Susi ini mengomentari unggahan video akun @Heraloebss di media sosial X, Selasa, 12 September 2023. Dalam unggahan video tersebut, tampak seorang pria memukul dan menendang seorang perempuan di sebuah toko.
“Seorang perempuan disiksa oleh mantan suami sirinya tanpa alasan yang jeas. Sang perempuan menolak lapor polisi karena takut diancam oleh mantan suami sirinya,” begitu cuit akun tersebut.
Peristiwa penganiayaan itu terekam CCTV dan viral di media sosial. Tempo menemui perempuan berinisial R, 47 tahun, yang diduga menjadi korban penganiayaan mantan suami sirinya di sebuah gerai laundry, perumahan Wisma Asri, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Saat ditemui Tempo, R mengatakan mengalami luka memar di bagian lengan dan punggungnya serta kepalanya. Namun sebagian luka memar sudah memudar.
"Sudah pudar sih, terus kepala pas dipegang agak sakit, tetapi sekarang sudah mendingan," kata R saat ditemui di gerai laundry tersebut, Selasa kemarin, 12 September 2023.
Pegawai gerai laundry itu menuturkan penganiayaan yang dilakukan mantan suami sirinya itu terjadi pada Sabtu, 2 September 2023 sekitar pukul 17.00 WIB saat dia sedang bekerja. Tiba-tiba R didatangi mantan suami sirinya.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, pelaku tampak membentak R. Pelaku kemudian memukul, menendang hingga melempari R menggunakan barang, seperti kursi plastik dan bahkan setrika.
"Itu yang ada di situ ada saksi cowok itu, teman suami juga, memang lagi main dia," ujarnya.
R mengatakan sudah tidak berkomunikasi dengan mantan suami sirinya selama 2 hari. "Karena diblok dan dia juga sudah berkali-kali mengatakan kalau enggak mau punya istri kayak saya," ujarnya.
Selanjutnya: R mengaku kerap mendapatkan kekerasan