Ingin lanjut kuliah
Anggi menyesali perbuatannya telah membajak paket Shopee Express. Kepala Subdirektorat Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Ardian Satrio Utomo mengatakan, pernyataan itu disampaikan pelaku saat pemeriksaan.
“Dia menyesal setelah dia diperiksa,” ujar Ardian di Polda Metro Jaya, Selasa, 12 September 2023.
Kepada polisi, dia masih memiliki keinginan kuliah dan memperbaiki diri. Namun sekarang Anggi mesti mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
"Semoga ini ada perubahan lebih bagus lagi, pembelajaran buat dia juga," tuturnya.
Modus baru pencurian
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak mengatakan, modus pencurian ini baru ditemukan pihaknya. Anggi yang mengaku sebagai karyawan PT Erajaya yang mengurus pengiriman produk ponsel. Dia meminta laporan resi kepada operator perusahaan ekspedisi tersebut.
Selanjutnya pelaku mengirim ojek online untuk mengambil paket yang disasar. Untuk mengelabui operator, Anggi berdalih bahwa pengambilan langsung atas suruhan pemilik paket
Sementara itu, RG berperan yang membayar jasa kurir ojol itu dan menampung semua uang hasil paket yang dicuri lalu dijual ke konter-konter dengan harga normal. Total kerugian yang dialami Shopee sebanyak Rp 337.458.000. Saksi yang sudah diperiksa adalah dua orang bagian hukum Shopee dan dua orang operator gudang.
Anggi dan RG diketahui kenal melalui Facebook pada 2020 dan bertemu pada 2023 untuk memulai aksi pembajakan paket. Ardian mengatakan bahwa mereka sebelumnya pernah bisnis.
“Numpang transfer, RG juga ada jasa OTP. Nomor, blocking WhatsApp. Mungkin karena pelayanan cepat, bagus, percaya, dan verified,” tutur Ardian.
RG mendapatkan upah Rp 40 juta dalam pembajakan paket Shopee Express ini. Jumlah tersebut juga ditentukan oleh Anggi.
M. FAIZ ZAKI
Pilihan Editor: Viral Mobil Dinas Berasap Tebal: Kepala Dinas Minta Maaf, Heru Budi Setrap Sopir