TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akan memanggil lagi 16 orang yang diduga pemeran film porno yang diproduksi di Jakarta Selatan. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak mengatakan mereka mangkir pemeriksaan pada hari ini.
"Akan dibuatkan kembali hari ini untuk surat panggilan kepada 16 orang saksi talent untuk jadwal pemeriksaan di hari Selasa tanggal 19 September 2023," ujar Ade saat dihubungi, Jumat, 15 September 2023.
16 orang itu adalah 11 orang pemeran perempuan dan lima pemeran laki-laki. Ade Safri menyebut mereka tidak mengonfirmasi kehadiran kepada penyidik.
Sebelumnya polisi mengirimkan surat panggilan terhadap beberapa saksi jasa pengiriman. Sebagian saksi ada yang berdomisili di luar kota dan luar pulau.
Surat tersebut dikembalikan pihak jasa pengiriman kepada penyidik Polda Metro Jaya. "Dengan alasan sudah pindah alamat, alamat tidak ditemukan atau dengan alasan bahwa orang yang dituju tidak tinggal di tempat tersebut," kata Ade.
Dalam kasus ini, polisi mengungkap perkara pada 21 Juli 2023. Lima pelaku inisial I, JAAS, AIS, AT, dan SE ditangkap dan sejumlah alat produksi dari rumah produksi film porno Jaksel ini disita.
Tiga rumah di wilayah Jakarta Selatan disita polisi lantaran menjadi tempat syuting dan mengedit film. Situs porno rumah produksi ini adalah kelasbintang.com, togefilm.com, dan boscinema.com, namun semuanya sudah diblokir.
"Jadi terdapat 120 video yang berdurasi berkisar antara 1 jam sampai 1 jam 30 menit," tutur Ade Safri di Polda Metro Jaya, Senin, 11 September 2023.
Nama selebgram Siskaeee dan Virly Virginia diduga terlibat sebagai pemeran video panas tersebut. 11 Pemeran perempuan dan lima pemeran laki-laki sedang ditelusuri keterlibatannya.
"Jumlah keuntungan yang didapat tersangka kurang lebih satu tahun beroperasi dimulai awal 2022 sudah sekitar Rp 500 juta," kata Ade Safri.
Rumah produksi ini merekrut pemain film porno berdasarkan pantauan profil sejumlah orang. Lalu mereka yang terpilih di antaranya artis, foto model, dan selebgram.
Pilihan Editor: Cerita Ketua RT dan Pemilik Rumah soal Kasus Produksi Film Porno di Jaksel