TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RT dan pemilik rumah kontrakan angkat bicara terkait terbongkarnya rumah produksi film porno di Jakarta Selatan (Jaksel). Ketua RT setempat, A. Rokib, membenarkan kronologi penggerebekan pada 17 Juli 2023 lalu tersebut.
Rokib mengaku, sebelum malam itu, hanya pernah melihat dan mengobrol langsung dengan sutradara sekaligus produser produksi film porno, Irwansyah, sebanyak dua kali. Di antaranya dia disapa saat sedang melintas.
"Tiba-tiba dia perkenalkan diri dan minta maaf kalau banyak mobil suka lewat dan parkir soalnya ada syuting,” kata Rokib, Rabu, 13 September 2023, seperti dilansir dari Tempo.
Menurut Rokib, seluruh tetangga yang lain mengenal lebih jauh soal Irwansyah. “Kami tetangga cuma tahu itu rumah sering ada syuting di jalan, ada anak SMA, kami juga gak tahu syuting apaan,” katanya.
Sementara Wibawa, pemilik rumah kontrakan di Jatipadang, Pasar Minggu, Jaksel, mengaku terkejut dan merasa dikhianati karena penyewa menggunakannya untuk produksi film porno.
Menurutnya, Irwansyah yang kini tersangka sutradara sekaligus produser produksi film porno itu mengaku menyewa rumah untuk tempat tinggal bersama keluarga.
"Saya pegang ucapan dia itu akhir Januari lalu," kata Wibawa mengenang komunikasi dengan Irwansyah saat hendak mengontrak rumahnya itu. Wibawa ditemui Tempo di lokasi rumah itu pada Rabu sore, 13 September 2023.
Wibawa menceritakan kalau dia langsung meninggalkan rumahnya itu setelah perjanjian kontrak diteken Irwansyah. Dia mengatakan pergi ke Sumedang, Jawa Barat, dan tinggal di sana selama ini. "Saya jadi gak tahu ternyata rumah saya dipakai untuk kegiatan seperti itu,” ujarnya.
Hingga pada pertengahan Juli 2023 lalu Wibawa kembali ke Jakarta dan tinggal di satu bangunan rumah di kompleks rumah yang sedang dikontrak Irwansyah. Saat itu kepulangannya karena adanya kabar duka dari kerabat.
Selanjutnya: Pada sore itu juga dia…