TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih meminta keterangan terhadap orang-orang yang diduga terlibat produksi film porno di Jakarta Selatan. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak mengatakan sejauh ini sudah ada 12 orang yang diperiksa.
"Sudah ada 12 orang yang kita lakukan pemeriksaan, termasuk pemeriksaan terhadap ahli," ujar Ade di Polda Metro Jaya, Senin, 18 September 2023.
Dia menuturkan bahwa hari ini pemeriksaan terhadap salah satu pemilik rumah yang dijadikan tempat produksi film. Pada kasus ini menggunakan tiga rumah untuk menyokong produksi, dua rumah di antaranya untuk syuting film dewasa tersebut.
Ade menyebut keterangan pemilik rumah itu perihal penyewaan hingga pemanfaatan tempat tinggal oleh pelaku inisial I. "Kita ingin menguak lebih dalam terkait dengan fakta peristiwa yang terjadi di sana," katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap AIS, JAAS, I, AT, dan SE pada 21 Juli 2023. Sejumlah alat produksi dari rumah produksi film porno ini disita. Hasil produksi film diunggah ke tiga situs yang kini sudah diblokir, yaitu kelasbintang.com, togefilm.com, dan boscinema.com dengan keuntungan mencapai Rp 500 juta.
Ade Safri menuturkan penyidikan masih berlanjut dan tidak menutup kemungkinan muncul tersangka baru. Kemungkinan juga ada unsur pidana lain dalam kasus ini selain karena penyebaran konten pornografi.
Tetapi, dia belum bisa mengungkap unsur pidana apa yang dimaksud. "Kita saat ini juga mengembangkan penyelidikan kita terhadap dugaan tidak pidana lainnya," tutur Ade.
Keterangan saksi yang belum didapat polisi adalah 11 pemeran perempuan dan lima pemeran laki-laki. Namun pada Jumat pekan lalu, mereka semua absen tanpa alasan yang jelas.
Ade Safri mengatakan surat pemanggilan pemeriksaan sudah dikirimkan, namun ada yang tidak sampai ke penerima. Surat yang tidak sampai itu karena alamat salah atau penerimanya sudah tidak tinggal di lokasi tujuan.
Selanjutnya, mereka dijadwalkan untuk diperiksa pada esok hari. Polisi akan menunggu kehadiran mereka untuk diminta klarifikasi soal pembuatan film porno tersebut.
"Jadi mulai pagi, siang, sampai sore. Mulai jam 10 pagi," tutur Ade.
Perwira menengah Polri itu mengungkapkan bahwa posisi para saksi diketahui ada yang di Kalimantan dan Sulawesi. Keberadaan mereka terlacak berdasarkan informasi dari tersangka yang sudah ditangkap.
Pilihan Editor: Sutradara Film Porno Sudah Produksi 120 Film, Dijual di 3 Website Raup Cuan Rp 500 Juta