TEMPO.CO, Depok - Dua dari tiga bakal calon presiden yang ada saat ini telah memberi kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Keduanya adalah Anies Baswedan yang datang pada 29 Agustus lalu dan Ganjar Pranowo pada Senin, 18 September 2023.
"Keduanya sama-sama punya gagasan tersendiri," kata Guswira Danang Sutowijoyo Hartono, mahasiswa semester 3 Fakultas Ekonomi UI, membandingkan. Dia ditemui usai mengikuti kuliah kebangsaan yang diberikan Ganjar, Senin.
Dia setuju Anies dan Ganjar, di hadapan para mahasiswa UI, sama-sama menaruh fokus cukup besar di industri kreatif. Perbedaan disinggungnya pada artikulasi. Menurutnya, Anies mampu menyampaikan lebih jelas. "Saran saya kalau Mas Ganjar ke depannya kalau ngomong lebih kenceng aja sih," ujarnya.
Afi Ahmad Rido, mahasiswa semester 3 FISIP UI, memiliki penilaiannya sendiri. Menurut dia, Anies Baswedan membahas visi misi menatap Indonesia mendatang serta wacana tentang kebebasan berpendapat. Sedang Ganjar, kata Afi, lebih banyak menggagas tentang ekonomi politik internasional dan beberapa geopolitik.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan meninggalkan kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, Depok, 29 Agustus 2023. Anies memberikan kuliah kebangsaan dengan tema "Hendak ke Mana Indonesia Kita?" kepada mahasiswa Universitas Indonesia sekitar 3 jam.TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Dalam pembahasannya, Anies disebut menghadirkan iklim yang cenderung lebih tenang dengan hal-hal konseptual dan bahasa akademis. "Sedangkan Pak Ganjar, mulai dengan bahasa yang renyah dan analogi serta contoh-contoh konkret."
Paparan Anies yang lebih baik diakui Yasinta Gita. Dia menuturkan Anies menjelaskan dengan detail dan cepat. "Pak Anies lebih bagus public speaking-nya, tapi Pak Ganjar juga tidak kalah bagus," kata mahasiswa baru di FISIP UI tersebut.
Pilihan Editor: Disebut Berperan di 2 Film Porno, Perempuan Ini Hadir Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya