Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

20 Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Luka-luka Akibat Serangan Preman, Laporkan Perumda Niaga Pasar

image-gnews
Bentrokan pedagang dengan massa yang datang menyerbu Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang, Minggu 24 September 2023. Dok  istimewa
Bentrokan pedagang dengan massa yang datang menyerbu Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang, Minggu 24 September 2023. Dok istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Para pedagang pasar Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang melaporkan penganiyaan yang dilakukan preman yang menyerang pasar itu pada Ahad petang kemarin.

Akibat penganiayaan  yang dilakukan  kelompok preman dan ormas tersebut, 20 pedagang Pasar Kutabumi mengalami luka.

"Total ada 20 pedagang korban penganiayaan para preman itu," ujar Perwakilan Pedagang Pasar Kutabumi, Fatimah kepada Tempo, Senin 25 September 2023. 

Menurut Fatimah, puluhan pedagang itu mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan badan karena pukulan batu, martil dan kayu. "Ada yang luka parah dan mengeluarkan banyak darah, sebagian masih dirawat di rumah sakit," ucapnya. 

Fatimah mengutuk serangan brutal terhadap pedagang Pasar Kutabumi. Selain melukai para pedagang, massa preman itu merusak kios dan los milik pedagang. "Mereka juga menjarah barang dagangan dan mengambil uang kami," ujarnya.  

Laporkan Tindakan Penganiayaan ke Polres 

Siang ini, Fatimah bersama tim kuasa hukum pedagang melaporkan penganiayaan dan penjarahan itu ke Polres Kota Tangerang di Tigaraksa. Menurut Fatimah, pedagang  melaporkan Perumda Niaga Pasar Kabupaten Tangerang dan pengembang yang akan membangun pasar itu.

"Karena merekalah yang bertanggungjawab atas peristiwa kemarin," kata Fatimah. 

Diduga preman dan ormas merusak kios dan los serta memukuli para pedagang yang mengadang penutupan pasar itu. Perumda Niaga Pasar Kabupaten Tangerang hendak merelokasi para pedagang karena hendak melakukan revitalisasi pasar.  

Seorang pedagang Pasar Kutabumi, Prihadi mengaku menjadi korban pemukulan para preman itu. Ia mengalami luka di bagian kepala dan dada sesak karena dipukul. "Kepala saya luka karena dipukul pakai batu dan sampai saat ini dada saya masih sesak, saya mau ke klinik untuk berobat," ujarnya.  

Prihadi mengatakan, penyerangan itu terjadi tiba tiba. Pada saat itu, ratusan pedagang bersiaga mencegah penutupan pintu pasar dengan batu kerikil oleh pengembang yang akan merevitalisasi pasar tersebut.

"Kami sudah mendapatkan informasi jika pengembang akan mengerahkan preman preman dan menutup pintu pasar dengan batu kerikil. Hari ini kami bersiaga untuk mengadang penutupan pintu dan mempertahankan pasar," ujarnya.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, para preman itu datang membabi buta dengan membawa kayu dan martil. Mereka merusak kios, los pedagang dan memukul pedagang yang mengadang mereka.  

Prihadi menyayangkan, tidak ada sama sekali aparat baik dari Polri maupun TNI saat peristiwa itu terjadi. "Padahal kami sudah koordinasi dan lapor ke Polsek dan Polres, tapi sangat disayangkan tidak satupun polisi dan TNI untuk melindungi kami," ujar Prihadi. 

Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Sigit Dany Setiyono mengatakan, masih melakukan penyelidikan dan investigasi yang mendalam terhadap tindakan pidana sekelompok orang yang menyerang pedagang Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang.

"Kami lakukan penyelidikan dan investigasi mendalam terhadap tindak pidana ini, kami akan cari pihak pihak yang bertanggungjawab dan apa motif di balik ini," ujar Sigit, Minggu malam, 24 September 2023.  

Sigit mengatakan bentrokan tersebut terjadi di luar dugaan. Sebab, seluruh anggota kepolisian dan Satpol PP Kabupaten Tangerang fokus melakukan pengamanan Pilkades serentak di 12 Desa di Kabupaten Tangerang. "Peristiwa terjadi di luar dugaan kita," kata Sigit.  

Polisi, ujar dia, tiba di lokasi satu jam kemudian dan langsung melakukan penanganan dan keamanan. "Situasi sudah kembali normal dan jaminan berhasil dikelola," kata Sigit.  

Polisi dan Satpol PP Amankan Pasar Kutabumi  

Sigit mengatakan, mulai malam ini Polisi dan Satpol PP dikerahkan untuk menjaga pasar dan melindungi para pedagang. " Satpol PP dan Polsek Pasar Kemis bersiaga mengamankan pasar dan melindungi pedagang," ujarnya.  

Sigit meminta agar semua pihak yang terlibat dalam penyerangan pedagang pasar Kutabumi untuk segera menyerahkan diri "Dan kami akan melakukan  tindakan yang profesional." 

JONIANSYAH HARDJONO 

Pilihan Editor: Polisi Buru Pelaku Penyerangan terhadap Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

17 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.


Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

18 jam lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) berdoa di depan jenazah almarhum Putu Satria Ananta Rustika saat berkunjung ke rumah duka di Desa Gunaksa, Klungkung, Bali, Kamis, 9 Mei 2024. Kunjungan Menteri Perhubungan ke rumah duka tersebut untuk menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga almarhum Putu Satria Ananta Rustika yang menjadi korban penganiayaan seniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.


Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

18 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.


Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

18 jam lalu

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Ahmad Wahid bersama Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Kampus STIP Marunda, Jakarta Utara, Jumat, 3 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.
Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.


Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

1 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda


Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

1 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. chronicle.co.zw/
Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.


Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

1 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.


Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

2 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.


Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

2 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang


4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

2 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga