TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan akan membantu penebusan ijazah siswa tidak mampu yang masih ditahan sekolah. Heru juga akan mencari penyebab mengapa banyak peserta didik yang sudah lulus tapi ijazah masih ditahan sekolah.
"Ya saya mau ngecek kenapa bisa begitu kan ada KJMU, kan ada beasiswa Jakarta," kata Heru Budi saat ditemui di Kantor Itjen Kementerian Dalam Negeri, Jumat, 29 September 2023.
Heru Budi mengatakan, Pemprov DKI akan membantu siswa tidak mampu yang belum mendapatkan ijazah. "Kita cek kalau mereka memang tidak mampu kita bantu, kan ada anggarannya di Dinas Pendidikan," ujarnya.
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan alokasi dana untuk Program Tebus Ijazah bagi siswa tidak mampu yang telah lulus sekolah namun masih memiliki tunggakan di sekolah asalnya.
"Fenomena ini bertolak belakang dengan sukses program wajib belajar 12 tahun dan berpotensi meningkatkan jumlah pengangguran di DKI Jakarta," ucap Wakil Sekretaris Fraksi PKB DPRD DKI Ahmad Ruslan dalam Rapat Penyampaian Fraksi-Fraksi di Raperda tentang Perubahan APBD di Ruang Paripurna DPRD DKI pada Kamis, 14 September 2023.
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) juga menemukan ada pengulangan data penerimaan bantuan penebusan ijazah oleh Pemrov DKI yang bekerjasama dengan Baznas Jakarta.
"Penerimaan data tersebut harus diperhatikan dengan seksama dan dilakukan evaluasi pembetulan pendataan penerima program penebusan ijazah," kata Sekretraris Fraksi Nasdem DPRD DKI Abdul Azis Muslim.
Abdul menyebut, hingga saat ini masih banyak warga DKI yang sebenarnya layak mendapatkan program penebusan ijazah sekolah. Namun mereka tidak tahu cara mengajukan bantuan bagi warga yang tidak mampu tersebut.
Pilihan Editor: Heru Budi Sebut Masyarakat Bisa Ajukan Bantuan Penebusan Ijazah Lewat Beasiswa Jakarta