11. Copot Marullah Matali lalu Satukan Bamus Betawi
Heru Budi memutuskan mencopot Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah DKI dan mengangkatnya menjadi Deputi Gubernur DKI pada Jumat, 2 Desember 2023. Keputusan ini dikritik karena dinilai bersifat politis.
Ormas Pengacara dan Jawara Bela Umat (Pejabat) memprotes kebijakan ini dan menggelar demonstrasi di depan Balai Kota sepekan setelah pencopotan Marullah Matali. Pasalnya kinerja Marullah dianggap baik dan dia mewakili Masyarakat Betawi.
Kritik juga datang dari anggota DPRD DKI fraksi PSI, August Hamonangan. Saya memandang kebijakan penggantian Sekda DKI Jakarta tersebut kurang bijaksana, selain tidak mewadahi aspirasi warga DKI khususnya masyarakat Betawi," kata dia, Kamis, 8 Desember 2022.
Di masa Heru Budi, dua ormas Betawi: Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 sepakat bersatu menjadi Majelis Amanah Masyarakat Betawi. Marullah Matali yang baru dicopot Heru Budi dari posisi Sekda DKI dipilih untuk memimpin organisasi tersebut.
Bersatunya dua ormas Betawi itu tak lepas dari ancaman tidak disetujuinya permohonan dana hibah oleh DPRD DKI dalam RAPBD DKI 2023. Komisi Pemerintahan DPRD DKI mendesak Pemprov DKI menyatukan dua ormas ini agar dana hibah disetujui.
Heru Budi lalu mengajak Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 bersatu demi mempertahankan Jakarta yang harmonis.
Gencar Tanam Pohon