TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset dari 99 Group pada Oktober 2023, menunjukkan tren harga rumah tahunan mengalami kenaikan sebesar 2,5 persen pada September 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Senior VP Listing Business 99 Group Indonesia, Faizal Abdullah, menuturkan melaporkan harga rumah di Kota Medan, Sumatera Utara menjadi yang tertinggi dengan jumlah kenaikan sebesar 8,8 persen, disusul dengan Denpasar 5,7 persen, dan Bekasi 5,3 persen.
Faizal mengatakan kenaikan harga rumah di Bekasi efek dari peresmian Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek. “Keberadaan LRT Jabodebek secara perlahan semakin mengangkat daya tarik kawasan Bekasi sebagai tempat tinggal atau investasi,” ujar Faizal melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023.
Dari aspek selisih pertumbuhan indeks harga dan inflasi tahunan, Bekasi juga memiliki selisih yang tinggi di Jabodetabek, yakni sebesar 2,9 persen. Disusul Tangerang (1 persen) dan Jakarta (0,1 persen).
“Pertumbuhan selisih secara positif di Bekasi menunjukkan bahwa nilai properti di wilayah ini mengalami kenaikan yang kuat dan tentunya ini menguntungkan pemilik properti sebagai aset investasi yang bertumbuh secara signifikan,” kata dia.
Data 99 Group memperlihatkan, permintaan di Bekasi masih sangat didominasi pembeli potensial dari Jakarta yang tercatat sebesar 69,9 persen, dari area Bekasi itu sendiri (11,8 persen), Kuta (5,4 persen), dan Bandung (3,7 persen).
Dari sisi wilayah, peminatan di Kecamatan Medan Satria dan Pondok Gede sangat tinggi di rentang harga hunian Rp400 juta-Rp1 miliar dan harga Rp3-5 miliar.
Faizal menilai dua kecamatan tersebut terlihat menarik minat pasar menengah dan menengah ke atas. Sedangkan rentang harga hunian yang diminati di Bekasi Barat, Jati Asih dan Bekasi Utara cenderung menyasar kelas menengah dan menengah-bawah di kisaran Rp400 juta - Rp1 miliar dan di bawah Rp400 juta.
Pilihan Editor: Empat Komentar Mahfud MD soal Permasalahan di Jakarta Era Anies