TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan kelegaannya bahwa warga Kota Depok yang diduga terpapar cacar monyet atau Mpox setelah diperiksa hasilnya negatif. Namun, ia menekankan agar warga Kota Depok seluruhnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Alhamdulillah, orang Depok yang katanya di Jakarta itu sudah diperiksa hasilnya negatif, 2 orang di sana," kata Mohammad Idris, Jumat, 3 November 2023.
Dia juga mengatakan kini masih menunggu kabar dari Bogor. Disebutkannya ada satu warga Depok diduga terinfeksi cacar monyet. "Masih proses pemeriksaan, kita tunggu hasilnya, mudah-mudahan negatif."
Sejauh ini, Pemerintah Kota Depok tak menemukan adanya kasus terkonfirmasi positif dari penyakit yang banyak mengincar laki-laki ini di wilayahnya sendiri. Yang diduga kasus cacar monyet menjangkiti warga Depok sudah diperiksa dan hasilnya negatif.
Pemerintah Kota Depok, kata Idris, terus melakukan upaya preventif untuk menanggulangi cacar monyet, salah satunya melalui surat edaran yang dikeluarkan Dinas Kesehatan. Surat edaran disebutnya untuk menekankan perilaku hidup bersih dan sehat untuk kesehatan secara umum.
"Sebab, itu ada kaitannya dengan masalah perilaku seks yang tidak sehat, itu di antaranya," ucap Wali Kota Depok 2 periode ini.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiati, mengatakan telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Monkeypox. Surat ditujukan bagi fasilitas kesehatan (faskes) dan organisasi prodesi kesehatan di Kota Depok.
"Sebagai upaya kewaspadaan dan antisipasi kasus Cacar Monyet di Kota Depok," tutur Umi Zakiati.
Data Mpox atau Cacar Monyet di Depok
Sebelumnya, dalam penjelasan yang diberikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati per 1 Oktober hingga 2 November 2023 terdapat lima laporan yang dicurigai kasus cacar monyet atau Mpox. Sebanyak empat di antaranya sudah dinyatakan negatif dan satu masih menunggu hasil tes PCR.
Kelima laporan terdiri dari satu kasus dicurigai, gejala tidak masuk kriteria Mpox, sehingga status dikeluarkan. "Saat ini kondisi sudah sehat, usia 11 tahun," kata Marry, Kamis malam.
Kemudian, ada dua kasus suspek yang berdomisili di Depok, namun berdasarkan hasil pelaporan fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta, hasil pemeriksaan sampel negatif Mpox. Selanjutnya, satu kasus kontak erat tidak bergejala domisili Depok, hasil pelaporan faskes Jakarta juga menyatakan negatif Mpox.
Sedangkan yang ke-5 adalah kasus suspek domisili di Depok dan tengah menunggu hasil pelaporan faskes Kota Bogor. "Distribusi usianya, 1 kasus dicurigai usia 11 tahun dan 4 kasus lainnya usia 23-37 tahun," ucap Mary.
Pilihan Editor: 2 Wanita Kurir Narkoba Ditangkap di Pasar Minggu, Mengaku Diupah Rp 3 Juta