TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menuntaskan penataan jalan beton di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk menyukseskan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium (JIS).
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menjelaskan pelaksanaan pekerjaan jalan beton di wilayah Tanjung Priok sudah mencapai 100 persen.
"Penataan jalan beton pada Jalan Danau Sunter Barat sisi utara, Jalan Danau Sunter Barat sisi selatan, Jalan Sunter Permai Raya sisi timur, dan Jalan Sunter Permai Raya sisi barat," katanya, Jumat, 10 November 2023
Pekerjaan trotoar juga sedang dilakukan di Jalan Danau Sunter Selatan, Jalan Danau Sunter Barat dan Jalan Sunter Permai Raya. Penataan pekerjaan ini masih dalam proses pelaksanaan di lapangan.
Sedangkan pekerjaan pelebaran jalan dan pembangunan trotoar sedang berlangsung di Jalan Danau Bisma. Proses pelaksanaan pekerjaan masih berada di lapangan.
Menurut Sigit, informasi terkait proyek penataan dapat diakses melalui media sosial Instagram Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta dengan akun @binamargadki.
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) menyiapkan JIS sebagai lokasi untuk menggelar ajang Piala Dunia U-17 2023 usai renovasi tuntas.
"Aman, persiapan JIS karena kita didukung penuh, jadi sudah tinggal jalan saja," kata Direktur Bisnis Jakarta Propertindo (Jakpro) I Gede Adi Adnyana kepada wartawan di Jakarta, Senin, 6 November 2023.
Adi menuturkan, renovasi JIS sudah selesai sehingga tinggal melakukan kegiatan yang diharapkan berjalan kondusif. Adapun fasilitas pendukung JIS yang telah siap digunakan seperti rumput hibrida, bangku cadangan dan atap buka-tutup.
Kemudian, ruang ganti pemain, ruang pelatih dan ruang VVIP. Bahkan jacuzzi dan ruang pijat pemain sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari untuk pertandingan sepak bola berkelas dunia.
"JIS sudah tinggal digunakan untuk pertandingan, JPO-nya sudah, semuanya sudah. Jadi boleh dikata tinggal dipakai aja," tuturnya.
Pilihan Editor: Sunyi Senyap di Pasar Glodok , Pedagang Acong: Kami mati aja udah