TEMPO.CO, Jakarta - Warga RW 06 Kelurahan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, menyatakan tak tahu menahu soal perjanjian kerja sama yang sudah ada lama untuk pengambil alihan kepemilikan jalan lingkungan oleh MNC Group. Terkini adalah Jalan MHT Gang X yang akan diakuisisi.
"Tidak ada komunikasi dengan warga, sampai hari ini," kata Ketua RW 06, Tomy Tampatty, ketika dihubungi, Kamis 16 November 2023.
Tomy menegaskan bahwa rencana akuisisi Jalan MHT di Gang IX dan Gang X oleh anak perusahaan MNC Group, PT GLD Property, seluruhnya tidak pernah melibatkan warga setempat. Ketika Gang IX diambil alih, katanya, warga juga tidak mengetahui itu.
"Tahu-tahu jalan sudah ditutup, dibangun gedung," ujarnya sambil menambahkan harapannya agar hal seperti itu tidak terjadi di Gang X Kebon Sirih.
Ia kembali menyampaikan menolak keras adanya rencana akuisisi gang yang menjadi penghubung menuju Stasiun Gondangdia itu. Tomy menuturkan sudah mengirimkan surat kepada Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma untuk melakukan audiensi perihal penolakan pengambilalihan jalan tersebut.
"Sudah dikirim. Kami tunggu kapan waktunya bisa audiensi dengan Wali Kota (Jakarta Pusat)," ucap Tomy.
Sebelumnya, Pelaksana tugas Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Lusiana Herawati mengatakan telah bersama Wali Kota Jakarta Pusat membahas rencana pengalihan kepemilikan jalan lingkungan alias jalan MHT di Gang X, Kebon Sirih.
Menurut Lusiana, pernah ada perjanjian kerja sama soal pengalihan kepemilikan jalan tersebut. Namun, dia tak mengetahui persis perjanjian yang dimaksud mengingat dirinya baru saja menjabat sebagai Plt Kepala BPAD DKI. Pembahasan saat ini pun, kata dia, untuk penertiban.
“Kami lagi dibahas-bahas dulu terkait teknis karena ternyata itu dulu ada PKS (perjanjian kerja sama) yang sudah dari dulu-dulu, karena ini kan harus melibatkan wali kota dan segala macam,” katanya saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin 13 November 2023.
Terpisah, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengaku, perjanjian kerja sama itu tidak ada kaitannya dengan dirinya selaku wali kota. "Wali kota dukungan kewilayahan saja. Dari sisi pengelolaan aset, tata ruang, urusannya di sana (BPAD)," ujar Dhany di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 15 November 2023.
Pilihan Editor: Mahasiswa Menang Lawan Begal di Bekasi Dapat Penghargaan dari Polisi