TEMPO.CO, Jakarta - Polres Jakarta Pusat menerima dua laporan polisi perihal penipuan tiket konser Coldplay yang diduga dilakukan oleh mahasiswi Universitas Trisakti. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat Komisaris Chandra Mata Rohansyah menuturkan, kerugian korban mencapai miliaran rupiah.
“Kami menerima dua laporan polisi dengan terlapor yang bersangkutan, untuk kerugian yang dilaporkan Rp 1,3 miliar,” ujar Chandra saat dihubungi, Ahad, 19 November 2023.
Chandra mengonfirmasi terduga pelaku adalah Ghisca Debora Aritonang. Menurut informasi dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ghisca terkonfirmasi sebagai mahasiswi program studi S1 Manajemen.
Saat ini, kata Chandra, polisi masih memproses perkara dugaan penipuan tiket konser Coldplay itu. Ghisca juga dipastikan sudah ditangkap, namun Chandra tidak menjelaskan detailnya.
“Proses penanganan perkaranya sedang kami proses, hari Senin rencana akan rilis update penanganan perkaranya,” katanya.
Informasi dugaan penipuan yang dilakukan Ghisca Debora Aritonang dipublikasi juga melalui akun X @__aqshal pada Selasa, 14 November 2023. Akun tersebut menyebutkan bahwa pelaku menipu sejumlah calon penonton konser Coldplay dengan kerugian mencapai Rp 15 miliar.
Kepala UPT Hubungan Masyarakat Universitas Trisakti Dewi Priandini menjelaskan, Ghisca Debora Aritonang sudah tidak aktif sebagai mahasiswi sejak semester genap 2022/2023 hingga semester ganjil 2023/2024. Pihaknya menyerahkan masalah ini kepada penegak hukum untuk diproses sebagaimana mestinya.
“Kami memahami bahwa penipuan penjualan tiket konser adalah masalah yang serius. Kami menyesalkan kejadian ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan membeli tiket melalui saluran resmi,” ucap Dewi Priandini melalui keterangan tertulisnya yang diunggah akun Instagram @usakti_official, hari ini.
Pilihan Editor: Lapas Salemba Telusuri Komunikasi John Kei Sebelum Penembakan di Bekasi
