TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris PA 21 Slamet Maarif mengatakan Reuni 212 akan digelar di Monumen Nasional atau Monas pada 2 Desember 2023. Menurut Steering Committee Reuni 212 itu, penyelenggara sudah mengantongi izin, mulai dari Kementerian Sekretariat Negara hingga Markas Besar Polri.
“Panitia sudah mendapatkan izin dari Sekretariat Negara untuk bisa menggunakan area Monumen Nasional untuk dijadikan acara Munajat Kubro 212,” ujar Slamet saat konferensi pers di Masjid Al Ittihaad Jakarta Selatan, Rabu, 29 November 2023.
Panitia juga mengantongi izin dari pengelola Monas dan Polda Metro Jaya. Kemarin pagi, kata Slamet, panitia sudah rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya.
Reuni 212 tahun ini berjudul 'Munajat Kubro: Untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina'. Acara dimulai dari pukul 03.00 sampai dengan 09.00 yang terpusat di Monas.
“Dalam rapat koordinasi telah dibahas tentang bagaimana teknis-teknis pelaksanaan Munajat Kubro,” kata Slamet Maarif.
Panitia sepakat bahwa Reuni 212 tahun ini bebas dari kepentingan politik. Atribut perihal Pemilu 2024 juga tidak diperkenankan untuk dibawa.
Dalam acara itu juga tidak memberikan undangan kepada para peserta Pemilu 2024, khususnya capres-cawapres. Ketua Divisi Acara Hanif Al Atas mengatakan, hanya boleh atribut bendera Indonesia, Palestina, dan tauhid warna hijau.
“Tolong, tidak boleh ada yang bawa atribut politik, tidak boleh ada yang bawa agenda politik, agenda kita saat ini keselamatan NKRI dan kemenangan Palestina,” tutur Ketua Divisi Acara Reuni 212.
Pilihan Editor: Capres-Cawapres tidak Diundang dan Diberi Panggung dalam Reuni 212 Tahun Ini