TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mengatakan pengusutan kasus Sultan Rifat Alfatih terjerat kabel belum selesai karena belum ditemukan tindak pidana yang jelas.
“Sultan ini setelah kami nilai ke bawah itu tidak ada unsur kesengajaan atau tindak pidananya belum jelas,” kata Karyoto di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya pada Kamis, 28 Desember 2023.
Menurut Karyoto, PT Bali Towerindo selaku pemilik kabel tidak melakukan kesalahan. Ia menjelaskan ada kendaraan yang menabrak tiang hingga membuat kabel itu menggelantung.
Karyoto mengaku bingung soal unsur pidananya. Dia berharap pelaku penabrak kabel itu ditemukan. “Mudah-mudahan bisa ketemu siapa yang menyebabkan kabel CCTV-nya menggelantung, menyebabkan orang terjerat,” ujarnya.
Karyoto mengatakan tidak ada unsur pidana terhadap PT Bali Tower. “Ini orang (Sultan Rifat) mengendarai kendaraan sepeda motor tiba-tiba kebelit kabel miliknya Bali Tower,” tuturnya.
Soal restoratif justice antara PT Bali Tower dan pihak Sultan Rif’at pihak kepolisian hanya memberi arahan. “Silakan saling dicurahkan bagaimana dari sisi korban apa yang diinginkan,” katanya.
Kasus Sultan Rifat terjerat kabel terjadi di sekitar Jalan Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023.
Kecelakaan terjadi pada malam saat Sultan bersama tiga temannya berkendara sepeda motor. Lalu ada kabel menjuntai di tengah jalan tersangkut di mobil, yang mana pengendara mobil itu diduga tidak mengetahuinya. Kabel terlepas dan mengenai Sultan tepat di bagian leher.
Dampak dari kecelakaan itu membuat saluran pernapasan dan pencernaan Sultan terganggu.
Saat ini Sultan Rif'at dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati atas tanggungan Kapolri. Keluarga Sultan sempat menolak uang ganti rugi Rp 2 miliar dari PT Bali Tower. Fatih Nurul Huda, ayah Sultan, meminta perusahaan itu untuk melihat bagaimana kondisi anaknya yang terancam cacat permanen.
Meski sudah menempuh mediasi, saat ini belum ada lagi bantuan yang ditawarkan perusahaan untuk Sultan Rifat. "Karena sesuai dengan hasil mediasi kita sudah mendapat kesepahaman, mereka sekarang mengonsolidasikan dulu secara internal manajemennya," tutur Fatih.
Pilihan Editor: Kaleidoskop 2023: Sodetan Ciliwung Rampung Usai Mandek 6 Tahun dan Tantangan Anies