TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan PT Jakarta Propertindo atau Jakpro soal warga eks Kampung Bayam yang masih tinggal di Hunian Sementara Kampung Bayam Madani di Jalan Tongkol, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta. "Ya kita kordinasi dengan Jakpro," katanya singkat pada Senin, 8 Januari 2023.
Sebelumnya, Ketua RT Hunian Sementara Kampung Bayam Madani di Jalan Tongkol, Marjani, menyebut bahwa eks warga Kampung Bayam kelompok tani yang sudah tinggal di wilayahnya selama 3 tahun itu terdiri dari 50 KK. Namun, hanya 42 yang diakui secara administratif.
Eks warga Kampung Bayam kelompok tani yang dimaksud tergabung dalam Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang diketuai oleh Muhammad Furkon. Kelompok ini adalah mereka yang menerobos masuk Kampung Susun Bayam tanpa izin Jakpro selaku pemilik bangunan.
Dari 42 KK itu, total jumlah jiwanya 140. Per akhir tahun lalu, jumlahnya menyusut karena Marjani mendata tersisa 36 KK yang tinggal. Jumlah itu yang disebutnya memutuskan menghuni paksa Kampung Susun Bayam dan sedang proses pindah.
"Sedangkan sebanyak 14 KK telah pindah dan hanya 6 KK di antaranya yang melapor saat meninggalkan Huntara," katanya saat ditemui pada akhir Desember lalu.
Berdasarkan penelusuran TEMPO, hunian sementara itu berdiri di atas sebuah lahan yang disediakan oleh Pemerintah DKI. Dari semula lahan kosong, kini di atasnya berdiri sejumlah bangunan semipermanen. Beberapa penghuninya terlihat memelihara ayam dan anjing yang bebas berkeliaran di sekitar hunian.
Menurut Marjani, semua hunian yang ada dibikin warga eks Kampung Bayam sendiri. Itu seperti yang juga diamini Joko, Sekretaris KPKBM, saat ditemui di lokasi dan hari yang sama.
Joko mengatakan, pembangunan menggunakan uang ganti untung dari proyek JIS. "Di sini kami sementara sampai nanti pindah semua ke Kampung Susun Bayam," kata Joko.
Pilihan Editor: Tak Bisa Huni Kampung Susun, Warga Kampung Bayam Kini Dipolisikan, Nasdem: Heru Budi Tak Punya Empati