TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan massa menyuarakan delapan tuntutan dalam aksi bela Palestina bertajuk 'Stop The War on Gaza' di kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Jakarta Pusat hari ini. Aksi tersebut digelar dalam rangka memperingati 100 hari konflik Israel-Hamas di Gaza, Palestina.
Ketua Majelis Ormas Islam (MOI) Nazar Haris menyampaikan delapan tuntutan dalam aksi ini, yaitu:
1. Menuntut gencatan senjata permanen (permanen ceasefire) di seluruh Gaza dan Palestina.
2. Membuka blokade secara menyeluruh agar akses bantuan kemanusiaan dapat masuk ke seluruh pelosok Gaza.
3. Menuntut negara-negara dunia segera menghentikan seluruh bantuan militer dan ekonomi pada penjajah Israel.
4. Mengajak negara-negara dunia mendukung Afrika Selatan yang sedang menuntut penetapan Israel sebagai pelaku genosida terhadap bangsa Palestina di Mahkamah Internasional atau International Court of Justice.
5. Menuntut Mahkamah Internasional untuk menyatakan Israel sebagai pelaku genosida atas pelanggaran Konvensi PBB tahun 1948 tentang pencegahan dan penghukuman kejahatan genosida.
6. Menuntut Mahkamah Pidana Internasional untuk segera menyeret para pemimpin Israel, terutama presiden dan perdana menteri sebagai penjahat perang.
7. Menuntut PBB agar menghapus hak veto terhadap lima negara anggota tetap Dewan Keamanan yang sering kali disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan tujuan Dewan Keamanan.
8. Mengapresiasi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi atas partisipasinya sebagai saksi yang memberatkan kejahatan genosida Israel dalam Mahkamah Internasional dan mendorong Idonesia menggunakan seluruh kekuatan diplomasi dan militernya bergabung dengan komunitas internasional yang lebih luas dalam membantu rakyat Palestina untuk menghentikan kejahatan perang yang dilakukan Israel.
Dari pantauan Tempo, ratusan massa telah berkumpul sejak pukul 06.00 WIB lalu berdatangan ke Kedubes AS hingga pukul 07.30 WIB. Massa sempat tertahan di kawasan Gondangdia dan Patung Tugu Tani. Beberapa panitia pun memohon kepada aparat yang berjaga untuk mempersilakan mereka masuk.
Massa yang dominan mengenakan pakaian hitam dan putih ini tampak mengibarkan bendera Palestina. Mereka juga membentangkan bendera raksasa di panggung utama.
"Angkat tinggi-tinggi, kibarkan benderanya lebih tinggi," ujar pembawa acara sambil menyanyikan lagu yang mengobarkan semangat peserta aksi.
Petugas semakin memperketat pengamanan setelah pembawa acara menginformasikan adanya beberapa barang yang hilang, seperti dompet. Ada juga peserta aksi yang melaporkan kehilangan anak.
Pilihan Editor: Kronologi 2 Warga Ikut-ikutan Polisi Kejar Asisten Saipul Jamil Lalu Terjadi Penganiayaan