Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teman Korban Perundungan di Binus School Serpong Klaim Tak Pernah Mengalami Pelecehan

image-gnews
Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengunjungi Sekolah Internasional Binus Serpong pasca viralnya kasus perundungan siswa SMA di sekolah tersebut, di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengunjungi Sekolah Internasional Binus Serpong pasca viralnya kasus perundungan siswa SMA di sekolah tersebut, di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan berinisial AF, usia 18 tahun, mengungkap kepribadian A, usia 17 tahun yang mengalami perundungan di luar sekolahnya. A adalah siswa laki-laki dari Binus School Serpong, Tangerang yang kisahnya viral lewat media sosial X pada Senin, 19 Februari 2024. 

Sebab, tak lama setelah berita itu viral, sebuah akun di media sosial menuding A pernah melakukan pelecehan seksual terhadap teman perempuannya. “Kalau misalnya dia genit pun, harusnya saya juga digenitin, tapi selama ini nggak pernah sih, kami main, main aja,” kata AF saat dihubungi Tempo pada Selasa, 20 Februari 2024.

AF mengaku tak tahu kebenaran soal tudingan yang beredar di X jika korban pernah melakukan pelecehan. AF sebagai teman di luar sekolah A mengaku sering main bersama korban dan tidak ada masalah. “Kami kalau main bareng bercanda-bercanda, ngobrol-ngobrol, sharing-sharing aja,” kata dia.

Terlepas dari tuduhan itu AF menilai perundungan yang dialami korban tetap tidak dapat dibenarkan. Menurut dia, itu adalah perilaku yang tidak etis apalagi sampai direkam untuk dijadikan bahan candaan. 

Terungkapnya Kasus Perundungan

Kasus perundungan di Binus Serpong yang dilakukan oleh belasan senior ke juniornya viral setelah akun @BosPurwa membagikan informasinya di X, dulu Twitter pada Senin, 19 Februari 2024. Postingan itu berisi sebuah tangkapan layar yang menceritakan kronologi kejadian perundungan.

Berdasarkan tangkapan layar, aksi itu dilakukan oleh sekelompok orang remaja yang menamakan diri sebagai Geng Tai atau GT. “Kelompok ini telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas,” dilansir dari tangkapan layar yang @BosPurwa sebar di X pada Senin, 19 Februari 2024.

Dalam subkultur GT, senior atau kelas 12 disebut dengan ‘agit’. Merekalah yang bertugas merekrut para anggotanya. Ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan sebelum masuk menjadi anggota. Jika tidak mengikuti perintah dari para penghasut, mereka harus mendapat tekanan dari teman sebaya. Seringkali, penolakan itu berujung dengan pemukulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses pelantikan, atau yang mereka sebut dengan ‘tataran’ itu dilakukan di warung tempat mereka nongkrong. Salah satu warung yang sering mereka kunjungi adalah Warung Ibu Gaul atau WIG. Letaknya tak jauh di belakang sekolah mereka. 

Geng Tai memberikan imbalan kepada para anggotanya, bisa berupa uang atau tempat parkir di dekat Binus Serpong, sekolahnya. Namun, imbalan yang paling menggiurkan adalah, naiknya status atau derajat anggota di sekolah.

AF berujar ada status hierarki yang lebih tinggi ketika siswa laki-laki bergabung dengan geng tersebut. Oleh karena itu, A yang masih duduk di kelas 1 SMA tergiur dengan keuntungan tersebut. 

Pada tanggal 2 Februari 2024, A mengaku kepada AF, sudah melakukan tataran dan diterima dalam geng. A bahkan menunjukkan bukti lebam di tubuhnya, tapi luka itu belum parah. 

Beberapa hari kemudian, tepatnya Selasa, 13 Februari 2024, para agit menyuruh A ke WIG pukul 15.00 tanpa alasan yang jelas. Menurut AF, saat itu A dijebak sebab harus melakukan tataran kembali yang tingkatannya jauh lebih parah. “Tatarnya kali ini udah beda banget, udah bener-bener kayak penganiayaan,” ucap AF.

Meskipun tak melihat kejadian secara langsung, AF menjelaskan terdapat beberapa luka di tubuh A. Misalnya, bekas sundutan rokok di pundak belakang dan bekas luka bakar di lengan kiri A. Ia juga mengeluh kesakitan di bagian perut, tulang belakang, dan tulang iga. Sakitnya lebih terasa di bagian leher akibat dicekik. A juga mengaku ditendang dan dipukul sehingga mengakibatkan luka lebam. 

Pilihan Editor: Binus School Serpong Terapkan Zero Tolerance Policy, Pelaku Perundungan Sudah Bukan Bagian Komunitas Sekolah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

3 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

5 hari lalu

60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.


BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

14 hari lalu

BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

Kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam ketahanan pangan khususnya pengembangan Smart Farming 5.0 harus menyatukan keilmuan multidisipliner klaster ekonomi, pertanian dan teknik.


BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

28 hari lalu

BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

BINUS University kembali meraih penghargaan Global Most Innovative Knowledge Enterprise (MIKE) 2023 yang ke-6 kalinya berturut-turut sejak 2018


Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

28 hari lalu

Jeon Jong Seo. Foto: Instagram/@andmarq_official
Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.


Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

28 hari lalu

Jeon Jong Seo dalam drama Wedding Impossible. Dok. Prime Video
Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.


Binus dan NYP Siap Gelar TFSCALE di Dua Negara

30 hari lalu

Binus dan NYP Siap Gelar TFSCALE di Dua Negara

Mahasiswa yang jadi peserta berkesempatan mempraktikkan hasil pelajaran di kampus untuk mencari ide brilian mengatasi permasalahan sampah.


Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

31 hari lalu

Song Ha Yoon dalam drama Marry My Husband. Dok. Prime Video
Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.


Momentum Kebaikan Buka Puasa Bersama Binus Senayan

35 hari lalu

Momentum Kebaikan Buka Puasa Bersama Binus Senayan

Buka Puasa Bersama BINUS sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan.


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

39 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.