TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah atau Polda Papua mengatakan, sebanyak tujuh orang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Jayapura, Papua, menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang pembina pramuka berinisial PS.
Kasubdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kompol Diaritz Felle mangatakan, ketujuh korban akan dijadwalkan untuk dilakukan pemeriksaan psikologi.
“Para korban akan dilakukan pemeriksaan psikologinya begitupun dengan orang tua korban juga kami turut lakukan pemeriksaan,” kata Diaritz melalui keterangan resminya pada Rabu,13 Maret 2024.
Perwira menengah itu menambahkan, pada Rabu pagi penyidik telah memeriksa empat orang saksi diantarannya Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan dan tiga orang teman sekolah dari korban.
“Untuk sementara ini saksi menjadi dua belas orang,” ucap Diaritz.
Pilihan Editor: Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Nonaktif Tutup Pintu Damai