Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina, Korban Minta Seluruh Uang Dikembalikan

Reporter

Editor

Suseno

image-gnews
Pengumuman yang jadi bukti penipuan beasiswa di Filipina yang dilaporkan oleh Aloysius Bernanda Gunawan. Sumber: Istimewa
Pengumuman yang jadi bukti penipuan beasiswa di Filipina yang dilaporkan oleh Aloysius Bernanda Gunawan. Sumber: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korban penipuan program beasiswa S3 ke Filipina meminta agar Direktur Utama PT Pelatihan dan Sertifikasi Indonesia (PSI) Bambang Tri Cahyono mengembalikan seluruh uang yang sudah ia setorkan. “Saya sudah menyerahkan uang 30 juta rupiah tapi baru dikembalikan 15 juta,” ujar A, 32 tahun, yang berasal dari Jawa Barat, saat dihubungi Rabu, 22 Mei 2024.

A mengetahui program beasiswa itu dari iklan yang beredar di media sosial pada November 2023. Penyelenggara menyebut program ini bekerja sama dengan Philippine Women's University (PWU) dan pembelajaran dimulai pada Maret 2024. Adapun biaya yang dikenakan untuk mengikuti program ini relatif murah yaitu Rp 30 juta. Karena tertarik, A kemudian menghubungi kontak yang tertera di iklan tersebut dan terhubung dengan Bambang Tri Cahyono.

Baca: Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Setelah berkomunikasi dengan Bambang, A dimasukkan ke dalam grup WhatsApp yang beranggotakan calon-calon peserta program beasiswa parsial. Setelah mendapatkan penjelasan dari Bambang secara langsung tentang program tersebut, A membayar Rp 30 juta pada akhir Desember 2023. “Materi yang saya terima mulai dari testimoni angkatan I dan II, kemudian kegiatan-kegiatan antara Profesor Bambang dengan pihak PWU di Indonesia,” kata A.

A merupakan satu dari 207 orang yang ikut dalam angkatan V dalam program ini. Komunikasi rutin dilakukan melalui grup WhatsApp. Mendekati waktu pembelajaran, A dan calon mahasiswa tidak kunjung mendapatkan kepastian tentang kelanjutan program beasiswa tersebut. Mereka hanya disodori Letter of Admission (LoA) yang keasliannya tidak diakui oleh Philippine Women's University.

Pada 2 Maret 2024, kata A, tiba-tiba Bambang mengumumkan pendaftaran angkatan V gagal. Namun dia tidak menjelaskan secara detail perihal pembatalan tersebut. “Terus kami ini mau direlokasi ke kampus lain,” ucapnya. Kampus yang dimaksud adalah ASEAN University International (AUI). A tidak setuju karena keputusan itu tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhirnya, kata A, Bambang bersedia mengembalikan uang calon mahasiswa dalam waktu satu bulan. Sejumlah korban bahkan mendatangi apartemen Bambang di Jakarta untuk meminta uang mereka dikembalikan. Namun saat itu Bambang tidak dapat ditemui.

Pada Maret lalu, hanya 12 orang saja yang uangnya dikembalikan lunas dan sembilan orang dikembalikan 50 persen. “Ada juga satu orang yang dikembalikan Rp 20 juta,” kata A.

Baca: Polisi Sudah Periksa 5 Saksi di Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Pada 8 April 2024, beberapa korban melaporkan Bambang Tri Cahyono ke Polres Metro Bekasi Kota atas dugaan penipuan dan penggelapan. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus menuturkan, uang yang hilang itu diduga dialihkan untuk kepentingan trading oleh Bambang. “Kerugian dari seluruh korban lebih kurang Rp 6,2 miliar,” ujarnya.

Tempo berupaya menghubungi Bambang Tri Cahyono untuk meminta konfirmasi. Namun ia tak kunjung merespon telepon maupun pesan instan yang dikirim ke nomor telepon selularnya. Begitu juga dengan pengacara Bambang, Suhendar. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Penipuan Berkedok Investasi Skincare, Nama Kabaharkam Polri dan Kapolda Jatim Dicatut

12 jam lalu

Chat penipuan berkedok investasi skincare dengan korban Hanaa Septiana. Tempo/Hanaa Septiana.
Kasus Penipuan Berkedok Investasi Skincare, Nama Kabaharkam Polri dan Kapolda Jatim Dicatut

Penipuan berkedok investasi skincare terjadi di Surabaya. Pelaku mencatut nama Kabaharkam Poldri dan Kapolda Jawa Timur.


Cerita Hanaa Kena Tipu Rp 60 Juta Berkedok Investasi Skincare

1 hari lalu

Chat penipuan berkedok investasi skincare dengan korban Hanaa Septiana. Tempo/Hanaa Septiana.
Cerita Hanaa Kena Tipu Rp 60 Juta Berkedok Investasi Skincare

Penipuan dengan modus investasi skincare seperti yang dialami Hanaa ini ternyata acap terjadi.


Jadwal Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2

Pendaftaran beasiswa LPDP tahap 2 dimulai sejak Rabu lalu. Pendaftaran berlangsung hingga Juli 2024.


Uni Eropa Kecam Cina atas Insiden Maritim dengan Filipina di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Personil Penjaga Pantai Filipina menyiapkan spatbor karet setelah kapal Penjaga Pantai Tiongkok menghalangi jalan mereka menuju misi pasokan di Second Thomas Shoal di Laut Cina Selatan, 5 Maret 2024. REUTERS/Adrian Portugal
Uni Eropa Kecam Cina atas Insiden Maritim dengan Filipina di Laut Cina Selatan

Uni Eropa menuduh Cina atas insiden maritim dengan Filipina yang terjadi di lepas pantai pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan


Parlemen Filipina akan Selidiki Operasi Propaganda Anti-vaksin Cina oleh Pentagon

1 hari lalu

Petugas kesehatan menyandikan informasi dan menyiapkan vaksin melawan virus corona (COVID-19) di lokasi vaksinasi keliling di Taguig, Metro Manila, Filipina, 21 Mei 2021. REUTERS/Lisa Marie David
Parlemen Filipina akan Selidiki Operasi Propaganda Anti-vaksin Cina oleh Pentagon

Pentagon menjalankan kampanye propaganda pada 2020- 2021 untuk merendahkan vaksin Sinovac dari Cina di Filipina dan negara lain


LPDP Tahap II Sudah Dibuka, Apa Bedanya Beasiswa Reguler, PTUD dan Parsial?

1 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Tahap II Sudah Dibuka, Apa Bedanya Beasiswa Reguler, PTUD dan Parsial?

LPDP beasiswa umum terbagi menjadi tiga jenis, yakni reguler, perguruan tinggi utama dunia (PTUD), dan parsial. Perbedaannya bisa diketahui dari definisi, skema, dan sumber pendanaannya.


Kisah Jamaah Asal Bogor Rogoh Rp 240 Juta Cuma jadi Haji Cengkareng Lantaran Ditipu Travel

3 hari lalu

Jamaah haji salat di depan Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Kisah Jamaah Asal Bogor Rogoh Rp 240 Juta Cuma jadi Haji Cengkareng Lantaran Ditipu Travel

Mulanya, Mukmin dan belasan calon jamaah haji asal Bogor lainnya disuruh menunggu jadwal keberangkatan dan menanti visa keluar.


Pecah Kongsi, Wapres Filipina Sara Duterte Mundur dari Kabinet Ferdinand Marcos Jr.

3 hari lalu

Wakil Presiden Filipina dan Menteri Pendidikan Sara Duterte berbicara dalam pengarahan ekonomi setelah Pidato Kenegaraan pertama Presiden Ferdinand Marcos Jr, di Kota Pasay, Metro Manila, Filipina, 26 Juli 2022. REUTERS/Lisa Marie David
Pecah Kongsi, Wapres Filipina Sara Duterte Mundur dari Kabinet Ferdinand Marcos Jr.

Wakil Presiden Filipina Sara Duterte pada Rabu 19 Juni 2024 mengundurkan diri dari kabinet Presiden Ferdinand Marcos dan jabatan penting lainnya


4 Polisi Filipina Divonis Bersalah atas Pembunuhan saat Perang Narkoba

4 hari lalu

Petugas kepolisian bersama sejumlah sukarelawan patroli wanita saat melakukan patroli malam di Pateros, Metro Manila, Filipina, 27 Januari 2020. Kelompok sukarelawan dibentuk pada 2016 saat terjadinya perang narkoba pada pemerintahan Duterte. REUTERS/Eloisa Lopez
4 Polisi Filipina Divonis Bersalah atas Pembunuhan saat Perang Narkoba

Empat polisi Filipina dinyatakan bersalah pada Selasa 18 Juni 2024 karena membunuh seorang ayah dan anak, kata pejabat pengadilan.


Filipina Menggenjot Wisata Halal, Incar Turis dari Negara Arab

4 hari lalu

Filipina memperkenalkan kampanye pariwisata Love the Philippines di Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. Wisata halal menjadi bagian dari kampanye ini.
Filipina Menggenjot Wisata Halal, Incar Turis dari Negara Arab

Filipina berupaya menarik lebih banyak pengunjung Muslim dengan memastikan bahwa mereka memiliki akses terhadap produk dan layanan halal