Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UPTD PPA Tangsel Sebut Kondisi Anak yang Dicabuli Ibunya Terlihat Ceria, Tetap Perlu Pemeriksaan Psikolog

image-gnews
Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Anak korban pencabulan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri mendapat pendampingan dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangerang Selatan. Saat ini kondisi sang anak disebut terlihat ceria dan normal. 

Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia 4 tahun menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri. Video asusila tersebut kemudian viral di media sosial. 

Kepala UPTD PPA Tangerang Selatan Tri Purwanto mengatakan pihaknya sudah mengunjungi bocah tersebut di Polda Metro Jaya pada Senin, 3 Juni 20244. "Kemarin kami dari UPTD Tangerang Selatan melakukan kunjungan ke Polda Metro Jaya terkait dengan kasus yang viral. Tujuan kami datang untuk melakukan pendampingan ke korban dan keluarga," ujar Tri kepada Tempo, Selasa 4 Juni 2024. 

Tri menyatakan pihaknya juga akan mendampingi keluarga sang anak. Menurut Tri, korban terlihat sangat ceria saat dikunjungi.

Ia turut memastikan kondisi anak itu harus dipulihkan karena masa depannya masih panjang. "Tadi kami sudah melakukan komunikasi dengan anaknya. Kami belum mendalami, tapi secara garis besar dia ceria. Kami tanya ini dia jawab. Kami tanya itu dia jawab. Dia anak yang aktif," tuturnya.

Tri mengatakan pihaknya akan tetap mendampingi sang anak meski nantinya dipulangkan ke rumah. "Kami nanti lihat dari hasil penyelidikan, apakah dikembalikan ke rumah. Itu teknis penyidiklah. Kami intinya mendampingi, kalau memang harus di rumah, nanti kami dampingi pulang-pergi," kata dia.

Tak hanya memberikan pendampingan psikologis, UPDT Tangerang Selatan juga merekomendasikan untuk memberi bantuan ekonomi kepada anak berusia empat tahun itu. "Makanya tadi saya bilang, nanti kami melakukan pendampingan. Pendampingan itu enggak hanya psikologi, tapi ada kebutuhan-kebutuhan korban lainnya," ucapnya.

"Tadi mungkin dia dari keluarga gak mampu ya bisa kita berikan bantuan. Kita lihat nanti. Kami gali informasinya apa saja kebutuhan lain yg dibutuhkan korban dan keluarganya," kata dia.

Komunikolog Nasional Tamil Selvan meminta negara menggugurkan hak asuh R, seorang ibu yang tega melalukan aksi asusila terhadap anak kandungnya sendiri. Hal itu dilakukan untuk memberikan hak hidup layak terhadap sang anak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus pencabulan yang dilakukan R berlangsung di sebuah rumah kontrakan yang ada di wilayah Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Kasus ini pun membuat banyak publik geram, apalagi video tersebut viral di media sosial. 

Kata Tamil, perbuatan tercela sang ibu tersebut harus diganjar dengan hukuman yang sebanding. Pelaku, ujar dia, bisa dijerat dengan pidana belasan tahun. "Dari sisi hukum jelas perbuatan orang tua yang melakukan pelecehan terhadap anaknya jelas melanggar UU Perlindungan anak dan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hingga 12 tahun," ujarnya kepada Tempo, Senin, 3 Juni 2024. 

Meski demikian, Tamil mengatakan terdapat hal yang lebih penting harus diperhatikan dibandingkan hal tersebut. "Tapi lebih dari itu, saya konsen terhadap mental 'sang anak'. Negara harus sedapat mungkin menjauhkan anak tersebut dengan Ibunya, karena jelas perbuatan Ibunya ini akan menjadi bekas mental yang berakibat sangat fatal pada masa dewasa si anak," kata dia. 

Tamil berharap dalam permasalahan ini negara bisa hadir dan memberikan kepastian untuk memhtus hak asuh sang ibu. Tamil menduga terdapat permasalahan kejiwaan terhadap R. "Negara harus memberikan perlindungan, dengan mengugurkan hak asuh Ibunya karena jelas memiliki orientasi seks yang menyimpang dan gangguan kejiwaan," ujarnya. 

Tamil menambahkan untuk bisa memberikan kebaikan bagi sang anak kelak, pemerintah juga dapat memblokir semua video beredar di berbagai platform media sosial. "Kemudian, seluruh video terkait perbuatan pelecehan seksual tersebut harus di banned dari ruang publik, jangan sampai video itu menjadi cacat seumur hidup bagi 'sang anak' untuk suatu hal yang tidak ia mengerti," ujarnya. 

Saat ini kasus asusila yang dilakukan oleh R tengah didalami oleh Subdit Siber Polda Metro Jaya. Pelaku pun telah menyerahkan diri pada Minggu malam, 2 Juni 2024.

Pilihan Editor: KPK Serahkan 132 Bukti Kasus Gus Muhdlor di Sidang Praperadilan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gudang Petasan Filipina Meledak Tewaskan 5 Orang dan Lukai 38 Lainnya

4 jam lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Gudang Petasan Filipina Meledak Tewaskan 5 Orang dan Lukai 38 Lainnya

Lima orang, termasuk seorang anak berusia empat tahun, tewas dalam ledakan besar di gudang kembang api di Filipina selatan


Wakapolda, Kabid Narkoba, dan Sejumlah Kapolres di Polda Metro Jaya Dimutasi, Ini Daftarnya

10 jam lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto menjadi pemimpin upacara bela negara di lapangan Polda Metro Jaya pada Selasa, 19 Desember 2023. Foto: Polda Metro Jaya.
Wakapolda, Kabid Narkoba, dan Sejumlah Kapolres di Polda Metro Jaya Dimutasi, Ini Daftarnya

Mutasi besar-besaran di tubuh Polri turut berdampak pada pejabat di Polda Metro Jaya


Polisi Tangkap Dua Kakek yang Cabuli Anak-anak di Bogor

11 jam lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Polisi Tangkap Dua Kakek yang Cabuli Anak-anak di Bogor

Polresta Bogor menangkap dua kakek yang diduga mencabuli anak-anak di Gang Pasama, Kelurahan Ciwaringin, Kota Bogor.


Kasus Ibu Cabuli Anak, Polisi Sebut Pelaku Utama Sering Ganti Ponsel dan Akun Palsu

15 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjutak di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kasus Ibu Cabuli Anak, Polisi Sebut Pelaku Utama Sering Ganti Ponsel dan Akun Palsu

Polda Metro Jaya masih menyelidiki M yang merupakan pelaku utama kasus video ibu cabuli anak.


Deretan Respons Soal Pengakuan SYL Beri Uang Firli Bahuri

16 jam lalu

Terdakwa bekas Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, mengikuti sidang pembacaan surat amar tuntutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK menuntut Syahrul Yasin limpo, pidana penjara badan selama 12 tahun, denda Rp.500 juta subsider 6 bulan kurungan, membayar uang pengganti Rp.44.269.777.204 miliar dan USD30 ribu, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Deretan Respons Soal Pengakuan SYL Beri Uang Firli Bahuri

Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku telah memberikan uang kepada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebanyak dua kali.


Anak 6 Tahun Jatuh dari Lantai 8, Polsek Cakung Akan Periksa Pengelola Rusun Rawa Bebek

1 hari lalu

Lantai 8 Rusun Rawa Bebek , Jakarta Timir,  Lokasi jatuhnya Queenzino Ardiwinata Kusuma (6 tahun). Jumat, 28 Juni 2024. Jihan ristiyanti
Anak 6 Tahun Jatuh dari Lantai 8, Polsek Cakung Akan Periksa Pengelola Rusun Rawa Bebek

Insiden anak jatuh di Rumah Susun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, bukan yang pertama kali. Pemerintah perlu memperhatikan kondisi gedung


Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

1 hari lalu

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyambut tim dokter bedah jantung KSrelief di Medan, Sumatera Utara. (Kementerian Kesehatan RI)
Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

Tim dokter Arab Saudi melatih rekan-rekan mereka di Indonesia dalam operasi jantung anak dan membantu memperluas akses ke perawatan jantung anak


Kemenkumham Kawal Kasus Dugaan Penyiksaan Anak oleh Polisi di Padang

1 hari lalu

17 Polisi Terbukti Langgar Etik Penanganan Remaja Tawuran di Padang
Kemenkumham Kawal Kasus Dugaan Penyiksaan Anak oleh Polisi di Padang

Kemenkumham akan terus berkomunikasi dengan para pihak yang berhubungan dengan dugaan penyiksaan terhadap anak di Pandang, Sumatera Barat.


Bocah 6 Tahun Jatuh darI Lantai 8 Rusun Rawa Bebek, Diduga Gara-gara Ventilasi Rapuh

1 hari lalu

Lantai 8 Rusun Rawa Bebek , Jakarta Timir,  Lokasi jatuhnya Queenzino Ardiwinata Kusuma (6 tahun). Jumat, 28 Juni 2024. Jihan ristiyanti
Bocah 6 Tahun Jatuh darI Lantai 8 Rusun Rawa Bebek, Diduga Gara-gara Ventilasi Rapuh

Sebelum terjadi kecelakaan, ventilasi di lantai 8 Rumah Susun Rawa Bebek itu berbunyi setiap kali tertiup angin.


Polres Metro Bekasi Periksa Dua Saksi dalam Kasus Tahanan Asal Tapanuli Tewas di Lapas Bulak Kapal

1 hari lalu

Petugas gabungan merazia kamar tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bulak Kapal Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu, 30 Juni 2021. Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.
Polres Metro Bekasi Periksa Dua Saksi dalam Kasus Tahanan Asal Tapanuli Tewas di Lapas Bulak Kapal

Tahanan asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, berinisial ZAN, 26 tahun, ditemukan tewas tergantung di Lapas Kelas II A Bulak Kapal, Bekasi