Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komnas HAM Papua Nilai Tindakan OPM Membakar Warga Paniai Tidak Manusiawi

Reporter

image-gnews
Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI Perwakilan Papua menilai tindakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan pembunuhan dan pembakaran warga sipil di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, sebagai bentuk kekerasan yang tidak manusiawi serta melanggar nilai-nilai serta prinsip hak asasi manusia. Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan tindakan tersebut juga mendapat kecaman secara nasional dan internasional sehingga pihaknya memberi perhatian pada kasus tersebut.

"Untuk itu kami berharap kepolisian daerah (Polda) Papua untuk melakukan proses penegakan hukum secara cepat tepat jujur dan terbuka serta adil sesuai prinsip HAM," kata Ramandey dikutip dari Antara, Kamis, 13 Juni 2024.

Menurut Ramandey, para pelaku harus ditangkap dan diadili sesuai mekanisme hukum yang berlaku guna menjawab keresahan masyarakat serta memberikan rasa adil kepada keluarga korban. "Kami memberikan apresiasi kepada Satgas Damai Cartenz dan Brimob Batalyon C Polda Papua yang telah melakukan respon cepat dengan mendatangi tempat kejadian dan mengevakuasi korban," ujarnya

Dia menjelaskan pihaknya meminta Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan instansi TNI-Polri di daerah itu untuk memberikan jaminan keamanan dan ketertiban bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Paniai. "Dan tetap mengupayakan pendekatan humanis guna memitigasi kekerasan di masa mendatang," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komnas HAM Papua juga mendesak OPM di seluruh wilayah tanah Papua agar menghormati nilai-nilai dan prinsip hak asasi manusia dengan tidak melakukan kekerasan. "Selain itu melakukan intimidasi dan provokasi dalam berbagai bentuk yang dapat menimbulkan korban jiwa serta mengganggu kondisi keamanan di wilayah itu," ujarnya.

Pilihan Editor: KKB Tembak Mati dan Bakar Sopir Taksi yang Tengah Melintas di Papua Tengah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terima SP2HP 2 Kali, Keluarga Akseyna Sebut Belum Ada Progres Berarti

1 jam lalu

Akseyna Ahad Dori, seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan tewas di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015. Saat ditemukan, Akseyna menggunakan tas yang diisi batu sebagai pemberat. Hingga delapan tahun berlalu, polisi belum dapat menemukan tersangka pembunuhan.  Facebook/Peduli Akseyna
Terima SP2HP 2 Kali, Keluarga Akseyna Sebut Belum Ada Progres Berarti

Dia meminta agar kasus kematian Akseyna menjadi atensi bagi institusi Polri, karena selama sembilan tahun tidak ada perkembangan.


Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta, Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal

3 jam lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta, Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal

Korban tabrak lari itu meninggal di lokasi kejadian. Pelaku ditangkap di Semarang.


Harga Cabai Rawit di Jayapura Papua Tembus Rp120 Ribu per Kilogram

3 jam lalu

Ilustrasi Cabai Rawit Merah. Tempo/Tony Hartawan
Harga Cabai Rawit di Jayapura Papua Tembus Rp120 Ribu per Kilogram

Selain harga cabai rawit atau cabai kecil yang tinggi, juga harga cabai keriting mencapai Rp100.000 per kilogram.


Pengamat Nilai Polri Sulit Berantas Judi Online karena Ada Simbiosis Mutualisme

4 jam lalu

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
Pengamat Nilai Polri Sulit Berantas Judi Online karena Ada Simbiosis Mutualisme

Pengamat nilai pengusutan kasus judi online di internal Polri akan sangat susah dilakukan karena terdapat hubungan saling menguntungkan.


Anggota TPNPB OPM Undius Kogoya yang Tewas dalam Baku Tembak di Paniai Baru Bergabung 4 Bulan

11 jam lalu

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
Anggota TPNPB OPM Undius Kogoya yang Tewas dalam Baku Tembak di Paniai Baru Bergabung 4 Bulan

Anggota TPNPB OPM Undius Kogoya tewas dalam baku tembak di Paniai.


TNI Tembak Mati Anggota KKB di Papua, Salah Satunya Pembelot

1 hari lalu

Petugas Gabungan Buru KKB Pembakar Sekolah di Intan Jaya Papua Tengah
TNI Tembak Mati Anggota KKB di Papua, Salah Satunya Pembelot

Danis Murib disebut pembelot atau desertir TNI yang memilih kabur dari tugas operasi dli Papua.


Kabareskrim Berikan Asistensi untuk Usut Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Kepala Bareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada dan Wakabareskrim Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri menunjukan barang bukti saat konferensi pers kasus Penggelapan (International Mobile Equipment Identity) IMEI di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 28 Juli 2023. Kabareskrim Badan Reserse Kriminal (Bareskirm) Polri menetapkan enam tersangka dalam kasus pelanggaran IMEI di Indonesia, aksi ilegal ini dilakukan pada 10-20 Oktober 2022 lalu. TEMPO/ Febri Angga PalgunaKepala Bareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada dan Wakabareskrim Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri menunjukan barang bukti saat konferensi pers kasus Penggelapan (International Mobile Equipment Identity) IMEI di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 28 Juli 2023. Kabareskrim Badan Reserse Kriminal (Bareskirm) Polri menetapkan enam tersangka dalam kasus pelanggaran IMEI di Indonesia, aksi ilegal ini dilakukan pada 10-20 Oktober 2022 lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kabareskrim Berikan Asistensi untuk Usut Kasus Pembunuhan Vina

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, menyebut memberikan asistensi untuk mengusut kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat.


Satgas Operasi Damai Cartenz Tembak Mati 1 Anggota KKB Pimpinan Undius Kogoya di Paniai Papua Tengah

1 hari lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz tembak mati satu anggota KKB di Bibida, Paniai, Papua Tengah. Dokumentasi Satgas Operasi Damai Cartenz
Satgas Operasi Damai Cartenz Tembak Mati 1 Anggota KKB Pimpinan Undius Kogoya di Paniai Papua Tengah

Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 menembak mati satu orang yang diduga sebagai anggota KKB di Distrik Bibida, Paniai.


TPNPB - OPM Tembak Mati Anggota Koramil, Minta Balasan TNI Tak Persekusi Warga Sipil

2 hari lalu

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
TPNPB - OPM Tembak Mati Anggota Koramil, Minta Balasan TNI Tak Persekusi Warga Sipil

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM menyatakan telah menembak mati seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Sabtu, 15 Juni 2024. Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom meminta TNI tidak mempersekusi warga sipil jika akan melakukan serangan balasan.


TPNPB-OPM Akui Serang Kampung Timida Tempat Warga Sipil Dibakar, Klaim Incar Militer dan Milisi Indonesia

2 hari lalu

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
TPNPB-OPM Akui Serang Kampung Timida Tempat Warga Sipil Dibakar, Klaim Incar Militer dan Milisi Indonesia

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM mengakui telah melakukan serangan ke Kampung Timida, Paniai pada Selasa, 11 Juni 2024. Serangan tersebut dilaporkan memakan korban seorang warga asal Makassar, Sulawesi Selatan bernama Rusli (40) yang ditembak dan kendaraannya dibakar.