Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemlu Catat 3.703 Kasus Online Scam, Paling Banyak di Kamboja

image-gnews
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mencatat tindakan penipuan daring atau online scam dengan modus lowongan kerja ke luar negeri mencapai ribuan kasus. Nantinya korban bekerja tidak sesuai dengan perjanjian, tapi dipekerjakan sebagai scammer (penipu).  

"Kalau kami hitung, sejak 2020 hingga bulan Maret 2024, total Kemlu dan perwakilan RI sudah menangani dan memulangkan total 3.703 (warga negara Indonesia) dari delapan negara," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha saat ditemui Tempo di kantornya, Jakarta pada Selasa, 2 Juli 2024.

Kedelapan negara itu mayoritas berada di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara tersebut adalah Kamboja, Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Malaysia, Filipina, dan United Arab Emirates (UAE). "Yang paling banyak ada di Kamboja," ucap Judha.

Berdasarkan data Kemlu pada 2020 hingga Maret 2024, ada 1.914 WNI korban penipuan lowongan kerja yang kemudian diberangkatkan ke Kamboja. Selain itu, 680 korban serupa ada di Filipina, 364 korban di Thailand, 332 korban di Myanmar, 305 korban di Laos, 68 korban di Malaysia, 36 korban di Vietnam, dan 4 korban di UAE.

Dari data tersebut, Judha menuturkan, tidak semuanya merupakan kasus TPPO atau tindak pidana perdagangan orang. Sekitar 40 persen dari 3.703 kasus merupakan TPPO. Pada 2023, pihaknya mencatat ada 760 kasus TPPO.

Kendati kasus online scam terbanyak ada di Kamboja, dia melanjutkan, justru di Myanmar paling sulit penanganannya. Sebab, kebanyakan korban online scam dibawa ke Myawaddy.

"Myawaddy ini daerah di perbatasan Thailand dan Myanmar yang dikuasai oleh pemberontak etnis bersenjata. Banyak pemberontaknya, macam-macam di situ," ujar Judha. 

Modus Online Scam

Judha menuturkan modus online scam berawal dari iklan lowongan kerja ke luar negeri yang disampaikan melalu berbagai media sosial. "Biasanya yang ditawarkan itu adalah sebagai customer service atau marketing dengan gaji US$ 1.000 sampai 1.200, sekitar Rp 18 juta-an lah."

Dia menuturkan bahwa pencari kerja tidak meminta kualifikasi khusus. Selain itu, tidak ada kontrak kerja dan tidak perlu visa. Korban hanya diminta langsung berangkat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Begitu sampai ke Kamboja, ke Myanmar, ke Laos, mereka langsung dibawa ke perusahaan, ke apartemen, biasanya kompleks, dikasih komputer, disuruh buat akun palsu," beber Judha.

Akun tersebut bermacam-macam, menampilkan perempuan maupun laki-laki menawan, tergantung siapa target mereka. "Biasanya modusnya adalah dengan love scam, dipacarin, didekatin, digoda-goda gitu lah," tutur Judha. 

Kalau si korban scamming-nya curiga dengan identitas scammer, kata dia, perusahaan menyediakan orang untuk mengobrol. Setelah itu, scammer menawarkan jeratan. 

Misalnya, melalui Shopee. Scammer akan menawarkan sebuah barang dengan cashback. Saat barang belum dikirim, scammer kembali menawarkan harga barang yang naik beserta nominal cashback yang lebih besar.

Setelah uang terkumpul banyak, komunikasi diputus dan akun dihapus. Uang tersebut dipindahkan. "Biasanya pakai kripto itu. Baru dia cari korban yang lain."

"Mereka diberikan target sekitar Rp 60 juta sebulan. Kalau tidak mencapai target, biasanya akan ada ancaman, kekerasan, dan sebagainya," tutur Judha. 

Pilihan Editor: Komnas HAM: Indonesia Darurat TPPO Online Scamming

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Penangkapan WNI di Osaka Akibat Bawa Narkoba 1,5 Kilogram

1 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Kronologi Penangkapan WNI di Osaka Akibat Bawa Narkoba 1,5 Kilogram

WNI bernama Revi Cahya Sulihatun ditangkap oleh otoritas Jepang terkait kasus narkoba


Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

2 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

Menurut Migrant Care, Revi Cahya Sulihatun bertukar tas dengan temannya di Malaysia. Teman Revi mengaku mampir ke Hongkong.


Migrant Care Minta Kemlu Dampingi WNI yang Ditahan Kejaksaan Osaka karena Membawa 1,5 Kg Narkotika

2 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Migrant Care Minta Kemlu Dampingi WNI yang Ditahan Kejaksaan Osaka karena Membawa 1,5 Kg Narkotika

Migrant Care dan orang tua Revi Cahya Sulihatun mendatangi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meminta agar mendampingi WNI yang ditangkap di Osaka itu.


Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

3 hari lalu

Siti Maesaroh. REUTERS
Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

Jepang menghadapi kekurangan hampir satu juta pekerja asing pada 2040, jika pemerintah ingin mencapai tujuan pertumbuhan ekonominya


Kronologi Orang Indonesia Tertipu Jadi Budak di Myanmar, Kerja Scammer di bawah Ancaman dan Hukuman

4 hari lalu

Tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar , 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Kronologi Orang Indonesia Tertipu Jadi Budak di Myanmar, Kerja Scammer di bawah Ancaman dan Hukuman

Dijanjikan bekerja di bidang IT di Bangkok, nyatanya mereka dibawa ke Myanmar menjadi scammer. Bila tak memenuhi target dipukul dan disetrum.


Buru Dalang Kasus Penipuan Like and Subscribe Youtube di Kamboja, Polda Metro Jaya Koordinasi dengan Divhubinter

4 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjutak di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Buru Dalang Kasus Penipuan Like and Subscribe Youtube di Kamboja, Polda Metro Jaya Koordinasi dengan Divhubinter

Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Divhubinter Polri untuk mengejar dua pelaku kasus penipuan Like and Subscrbe Youtube yang berada di Kamboja.


Polda Metro Jaya Bakal Kerja Sama dengan Polisi Kamboja Buru Dalang Penipuan Like YouTube

4 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Polda Metro Jaya Bakal Kerja Sama dengan Polisi Kamboja Buru Dalang Penipuan Like YouTube

Pada saat ini Polda Metro Jaya sedang melacak keberadaan D, dalang kasus penipuan kerja paruh waktu like video YouTube.


Gudang Petasan Filipina Meledak Tewaskan 5 Orang dan Lukai 38 Lainnya

7 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Gudang Petasan Filipina Meledak Tewaskan 5 Orang dan Lukai 38 Lainnya

Lima orang, termasuk seorang anak berusia empat tahun, tewas dalam ledakan besar di gudang kembang api di Filipina selatan


Polisi Malaysia Interogasi Aktivis Pembela Suku Bajo yang Rumahnya Dibakar Pemerintah

9 hari lalu

Warga Suku Bajo memasukkan air bersih pegunungan kedalam jerigen dengan alat angkut perahu di Desa Leppe, Kecamatan Soropia, Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa 1 Juni 2021. Suku Bajo yang bermukim di sekitar laut berswadaya membeli pipa untuk mendapatkan air bersih dari pegunungan. ANTARA FOTO/Jojon
Polisi Malaysia Interogasi Aktivis Pembela Suku Bajo yang Rumahnya Dibakar Pemerintah

Polisi Sabah di Malaysia menangkap dan menginterogasi seorang aktivis yang membela Suku Bajo, yang diusir dan rumahnya dibakar oleh otoritas setempat.


WNI di Kamboja Jadi Dalang Kasus Penipuan Modus Klik Like YouTube

9 hari lalu

Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak Tempo/M. Faiz Zaki
WNI di Kamboja Jadi Dalang Kasus Penipuan Modus Klik Like YouTube

Polisi masih melakukan pengembangan apakah hanya tersangka D yang menjadi otak dari penipuan ini atau ada keterlibatan pihak lain.