Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengebom Marriott Diduga dari Leuwiliang

image-gnews
Tiga Pengiring Bom
Tiga Pengiring Bom
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Remaja pengebom hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat tiga pekan lalu, diduga kuat dari Leuwiliang, Bogor. Menurut sumber Tempo yang mengenal keluarga anak itu, ciri-cirinya persis foto hasil rekonstruksi polisi, dari ujung rambut hingga ujung leher (lihat halaman 2).

Tempo juga mendapat informasi bahwa kamera hotel merekam pelaku keluar dari kamar 1808 diantar tiga orang--dua pribumi, satu asing. Ini klop dengan cerita sumber Tempo di JW Lounge yang mengatakan ketiga tamu itu makan dengan bill kamar 1808. Inilah rekonstruksi kemungkinan kejadian pengeboman itu.

1. RABU, 15 JULI 2009
Nurdin Aziz check-in di kamar 1808 pukul 15.01 WIB.


2. KAMIS MALAM

Hingga Kamis malam, JW Lounge menerima tiga pria yang menuliskan lima bill pembayaran atas nama kamar 1808. Sumber Tempo itu mengatakan tak satu pun wajah dari ketiga pria tersebut mirip wajah pengebom Marriott atau Ritz-Carlton keesokan paginya. Mereka juga tak yakin dari ketiganya ada yang berwajah mirip Nurdin Aziz.


3. Tiga PENGIRING

a. Pria 1. Pribumi
Menurut sumber Tempo, salah satu pria pribumi berkali-kali mengajak bicara soal layout ruangan Marriott dan informasi tentang kegiatan meeting di hotel itu.
b. Pria 2. Pribumi
c. Pria 3. Asing
Saat bertamu, pria asing ini hanya memakai bahasa ibunya. Sumber Tempo menyebutkan ciri ras dan bahasanya, tapi Tempo belum bisa mendapatkan konfirmasinya dari polisi.


4. JUMAT PAGI, 15 MENIT SEBELUM BOM MELEDAK

Pelaku dan tiga pria yang teridentifikasi di JW Lounge keluar dari kamar lalu masuk lift. Pelaku menyeret travelling bag beroda dan menggendong ransel di dadanya. Kedua tas itu berisi bom yang akan diledakkan dan diduga sudah diaktifkan--tinggal pencet.

5. Lift hanya bisa sampai lantai lobi.  Pelaku keluar dari lift sendirian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Nurdin Aziz menuju JW Marriott Lounge yang ramai oleh tamu yang sarapan. Saat itu di sana sedang digelar pertemuan dwimingguan para eksekutif yang digagas Castle Group, perusahaan konsultan yang didirikan James Castle. Pertemuan berlangsung dari pukul 07.00 hingga 08.30 WIB.

7. Tiga pendamping menuju basement. Mereka keluar dengan mobil Kijang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


19 Tahun Bom Marriot, Moeldoko: Semua Agama Tolak Terorisme

6 Agustus 2022

Polisi dari kesatuan gegana dan forensik memeriksa mayat korban peledakan bom di hotel JW Marriott, Jakarta, 5 Agustus 2003. Ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang. Dok. TEMPO/ Arie Basuki
19 Tahun Bom Marriot, Moeldoko: Semua Agama Tolak Terorisme

5 Agustus 2003 aksi terorisme terjadi di hotel JW Marriott Jakarta


Setelah 18 Tahun, Ini Sebab Amerika Baru Tetapkan Hambali Tersangka Bom Bali

22 Januari 2021

Hambali. Foto: ICRC
Setelah 18 Tahun, Ini Sebab Amerika Baru Tetapkan Hambali Tersangka Bom Bali

Kurang lebih 18 tahun setelah Bom Bali, Kejaksaan Militer Amerika akhirnya menetapkan Hambali sebagai tersangka. Ada kisah panjang di baliknya


Kejaksaan Amerika Tetapkan Hambali Sebagai Tersangka Bom Bali

22 Januari 2021

Hambali. miamiherald.com
Kejaksaan Amerika Tetapkan Hambali Sebagai Tersangka Bom Bali

Delapan belas tahun setelah peristwa Bom Bali, Kejaksaan Militer Amerika menetapkan Hambali sebagai tersangka Bom Bali dan Bom Hotel Marriot


Sidang Perdana Kasus Bom JW Marriot Digelar Hari Ini  

10 Februari 2010

TEMPO/Tony Hartawan
Sidang Perdana Kasus Bom JW Marriot Digelar Hari Ini  

Sidang perdana pelaku teroris bom JW Marriot dan Ritz Carlton akhirnya digelar. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pagi ini akan mendengarkan dakwaan jaksa terhadap Amir Abdillah.


Penyandang Dana Pemboman Ritz Carlton-Marriott Segera Diadili

21 Desember 2009

Kepulan asap akibat ledakan di Hotel Ritz Carlton kawasan bisnis Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (17/7) pukul 07.55 WIB. Sampai berita ini diturunkan bom ini sedikitnya menewaskan lima orang. Foto: TEMPO/Bob
Penyandang Dana Pemboman Ritz Carlton-Marriott Segera Diadili

Tersangka penyandang dana peledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan Hotel JW Marriott, Al Khelaiw Ali Abdullah alias Ali, segera diadili.


Muh Djahri Tak Pulang ke Rumah

16 Agustus 2009

Muh Djahri Tak Pulang ke Rumah

Djahri atau Muh Djahri, yang rumahnya digerebek Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI pada Jumat dua pekan lalu, akhirnya pulang


Pengebom Ritz Calrton Bukan "Orang Baru"

15 Agustus 2009

Pengebom Ritz Calrton Bukan "Orang Baru"

Nana Ikhwan Maulana, yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz-Carlton pada 17 Juli lalu bukan rekrutan baru. Dia ternyata pernah terkait dengan konflik Poso.


PPATK Siap Telusuri Aliran Dana Teroris

13 Agustus 2009

PPATK Siap Telusuri Aliran Dana Teroris

Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) akan membantu kepolisian melihat hubungan keuangan diantara pelaku terorismen baik diminta maupun tidak.


Ibrohim Sengaja Menyamar jadi Noordin M Top  

13 Agustus 2009

Ibrohim Sengaja Menyamar jadi Noordin M Top  

Ibrahim sengaja berteriak "Saya Noordin" saat dikepung agar Densus terkecoh. Dia juga memelihara jenggot agar dikira Noordin bila kepergok Densus.


Selama Mengontrak, Ibrohim dan Dani Menutup Diri  

12 Agustus 2009

Selama Mengontrak, Ibrohim dan Dani Menutup Diri  

Selama mengontrak di Mampang, Jakarta Selatan, Ibrohim dan Dani Dwi Permana, mereka selalu menutup diri.