TEMPO.CO, Jakarta - Crazy Rich PIK Helena Lim kembali menjalani sidang korupsi tata niaga timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Rabu pagi. Tiga terdakwa korupsi timah yang lain, yaitu bekas Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, eks Direktur Keuangan PT Timah Emil Ermindra, serta Direktur PT Stanindo Inti Perkasa (SIP) MB Gunawan juga menjalani sidang.
Pada sidang hari ini, Agung Pratama selaku eks Direktur Operasi dan Produksi PT Timah hadir sebagai saksi. Dalam kesaksiannya, dia menyebut penambang liar sudah banyak beraktivitas di wilayah Izin Usaha Penambangan (IUP) PT Timah jauh sebelum adanya kerja sama mitra smelter.
"Sepengetahuan saya sebelum 2020 sudah ada penambang-penambang ilegal," kata Agung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) PN Jakarta Pusat, Rabu, 4 September 2024.
Dia menyebutkan para penambang ilegal tersebut berbentuk kelompok-kelompok dengan jumlah yang cukup banyak. Namun, ia tidak mengetahui jumlah kelompok penambang. "Banyak karena masif pada 2020 itu," ujarnya.
Dalam menindaklanjuti banyaknya penambang ilegal tersebut, kata dia, PT Timah telah melakukan pengamanan. Apabila divisi pengamanan perusahaan tidak sanggup menertibkan, perusahaan akan meminta bantuan kepada kepolisian.
Dia menyebut permintaan penertiban terhadap penambang ilegal itu dilakukan mulai dari tingkat Polsek, Polres, hingga Polda Babel.
Agung menjelaskan pada saat dilakukan penertiban oleh aparat kepolisian, para penambang ilegal itu meninggalkan wilayah IUP PT Timah. Namun, setelah bebarapa hari penertiban dilakukan, para penambang kembai lagi ke lokasi dan beraktivitas seperti biasa.
Meskipun demikian, ada beberapa penambang ilegal yang telah ditindak dengan dilakukan penahanan. Namun, Agung mengaku tidak mengetahui jumlah penambang ilegal yang sudah ditahan.
Karena kewalahan, Agung meyebut, PT Timah pun membuat kemitraan kerja dengan para penambang tersebut dalam bentuk badan usaha berupa PT, CV, dan koperasi.
Dalam menjalankan mitra kerja, ucap dia, kelompok penambang bekerja berdasarkan surat perjanjian kemitraan, serta surat perintah kerja dari PT Timah.
Sementara itu, untuk Izin Usaha Jasa Penambangan (IUJP), Agung berkata berasal dari pemerintah daerah (pemda), yaitu gubernur Kepulauan Bangka Belitung. IUJP ini digunakan oleh para smelter, baik PT maupun CV dalam menjalankan kemitraan kerja dengan PT Timah.
Dalam perkara dugaan korupsi komoditas tata niaga timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022 ini, penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan 22 tersangka.
Adapun daftar 22 tersangka perkara dugaan korupsi di wilayah IUP PT Timah Tbk per Rabu, 29 Mei 2024 sebagai berikut:
- Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2015 hingga Maret 2018 Suranto Wibowo (SW)
- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Maret 2019 Rusbani (BN).
- Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2021-2024 Amir Syahbana (AS).
- Pemilik manfaat atau Benefit Official Ownership PT Tinindo Inter Nusa (TIN) Hendry Lie (HL).
- Marketing PT TIN Fandy Lingga (FL).
- Adik Tamron Tamsil, Toni Tamsil (TT) alias Akhi sebagai tersangka perintangan penyidikan.
- Komisaris PT Stanindo Inti Perkasa (SIP) Suwito Gunawan (SG).
- Direktur PT SIP MB Gunawan (MBG).
- Pemilik manfaat atau Benefit Official Ownership CV Venus Inti Perkasa (VIP) Tamron Tamsil alias Aon (TN).
- Dirut CV VIP Hasan Tjhie (HT) alias ASN.
- Eks Komisaris CV VIP Kwang Yung alias Buyung (BY).
- Manajer Operasional Tambang CV VIP Achmad Albani (AA).
- Direktur Utama (Dirut) PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS) Robert Indarto (RI).
- General Manager (GM) PT TIN Rosalina (RL).
- Dirut PT Refined Bangka Tin (RBT) Suparta (SP).
- Direktur Pengembangan Usaha PT RBT Reza Andriansyah (RA).
- Dirut PT Timah Tbk periode 2016-2021 Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT).
- Direktur Keuangan PT Timah Tbk 2017-2018 Emil Erminda (EE).
- Eks Direktur Operasional dan mantan Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk Alwin Albar (ALW).
- Manager Marketing PT Quantum Skyline Exchange (QSE) Helena Lim (HLN), yang dijuluki crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).
- Perwakilan PT RBT Harvey Moeis (HM), suami dari artis Sandra Dewi.
- Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2022 Bambang Gatot Ariono (BGA).
Pilihan Editor: Nama Dandim Depok Dicatut Penipuan Order Fiktif, Toko Kue di Bogor Merugi Jutaan Rupiah