TEMPO.CO, Depok - Viral order fiktif kue ulang tahun dan serah terima jabatan (Sertijab) mencatut nama Komandan Komando Distrik Militer Dandim 0508/Depok. Ulah pelaku membuat toko kue di Bogor merugi hingga jutaan rupiah.
Berdasarkan unggahan di akun instagram @bogordailynew dinarasikan pria bernama Serda Vega Wibowo mengaku sebagai anggota Kodim 0508 Depok dengan nomor telepon 083848140407 memesan kue jutaan rupiah di Toko Kue Rafita's Cake yang berlokasi di Jl. KH. Soleh Iskandar Kota Bogor. Namun, tidak menyertakan DP dan sistem pembayaran COD. Tidak hanya memesan kue, pelaku yang mengaku sebagai anggota bagian logistik Kodim 0508 Depok meminta toko tersebut menyertakan hadiah lain.
Dengan bujuk rayu pelaku, toko kue itu diminta membelikan ginseng seharga Rp 18 juta dengan alasan untuk hadiah atasan. Serta menunjuk toko lain yang diduga komplotan pelaku sehingga pemilik toko kue memberi DP Rp 2 juta.
Lantaran kue pesanan sudah jadi, akhirnya pemilik mengantarkan ke markas Kodim Depok. Begitu diantar dan bertemu petugas piket, baru diketahui itu penipuan. Penipu tersebut juga melakukan kontak dengan petugas piket serta menghardik petugas piket Makodim 0508 Depok dengan kata-kata yang tidak sopan dan menghina institusi TNI.
Merespons hal tersebut, Dandim O508/Depok Kolonel (Inf) Iman Widhiarto menjelaskan yang beredar di sosial media terkait pengiriman kue ulang tahun dan kue sertijab untuk dia dan mantan Dandim dua periode sebelumnya, yakni Kolonel (Inf) Elvino Yudha Kurniawan. "Jadi setelah kami dalami, si pelaku ini dia memesan kue. Pihak toko kuenya itu percaya karena pemesan ini mengaku anggota Kodim Depok, akhirnya dibuatkan, kemudian setelah diantar," kata Iman usai mendampingi pemilik toko kue membuat laporan di Polres Metro Depok, Selasa, 4 September 2024.
Saat diterima petugas piket Kodim dan dikonfirmasi, ternyata tidak ada yang memesan. Pemilik toko kue menelepon pelaku. Namun penipu tersebut malah marah-marah dan mengeluarkan ucapan yang menyinggung pemilik dan anggota Kodim. "Di sini nama Kodim dicatut, seolah-olah mengatasnamakan Kodim memesan kue dengan beberapa barang lainnya, kemudian ditujukan ke alamat Kodim dan setelah pemilik toko kue ini membuatkan kue dan mengirim ke Kodim ternyata mereka fiktif gitu, nah ini yang terjadi," ujar Iman.
Atas penipuan tersebut, Kodim Depok mengambil inisiatif sekaligus mengedukasi masyarakat untuk waspada terkait dengan terkait dengan modus penipuan seperti ini. "Tujuan kami ke sini untuk melaporkan ke pihak kepolisian dalam hal ini Polres Metro Depok dan saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres," kata Iman.
Dia membuat laporan polisi. Sebab, Indonesia negara hukum dan TNI sendiri juga tidak bisa main hakim sendiri mencari pelakunya. Karena dalam permasalahan ini diduga ada unsur tindak pidana penipuan. "Sehingga nanti yang bisa melaksanakan pemeriksaan secara resmi adalah dari rekan-rekan kepolisian. Untuk motifnya nanti pihak Kepolisian yang lebih berwenang menyampaikan setelah pemeriksaan korban dan saksi-saksi," ucap Dandim Depok.
Pilihan Editor: Penyidik KPK Periksa 2 Politikus PDIP di Kasus Korupsi DJKA Wilayah Surabaya