TEMPO Interaktif, Tangerang - Pesawat Batavia Air 7P 675 tujuan Manado memilih kembali mendarat (return to base) ke Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (12/2), karena ada kerusakan hidrolik.
Manajer Humas Batavia Air, Edi Haryanto, ketika dihubungi Tempo membenarkan adanya kerusakan teknis yang segera diketahui kapten pilot Tommy.
Pesawat tinggal landas pukul 07.00 pagi dari Terminal I penumpang dan sudah beberapa menit di udara.
"Karena ada indikasi gangguan hidrolik, maka kapten pilot melakukan koordinasi dengan tower dan RTB, jadi bukan pendaratan darurat," kata Edi.
Edi mengatakan pesawat itu mengangkut sebanyak 140 penumpang, dan sudah dievekuasi. Para penumpang dalam kondisi selamat. Mereka juga telah dipindahkan ke pesawat pengganti. "Sebentar lagi pesawat pengganti berangkat,"kata Edi.
Selain mengangkut 140 penumpang pesawat Batavia 7P 635 juga membawa delapan awak kabin.
Beberapa waktu lalu, pesawat Sriwijaya Air juga kembali ke Bandara Soekarno-Hatta setelah sempat mengudara karena ada gangguan hidrolik. Pesawat tujuan Padang itu saat mendarat kembali, roda depannya keluar landasan sehingga miring. Semua penumpang yang sempat 25 menit berada di udara selamat.
AYU CIPTA