TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah organisasi dari partai politik, LSM, serta perwakilan mahasiswa mengirimkan karangan bunga untuk LSM Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera), Sabtu (13/2).
Pengiriman karangan bunga itu sebagai bentuk ucapan belasungkawa pasca diserangnya Posko Bendera di Jalan Diponegoro 58, Sabtu dini hari (13/2).
Di antaranya terlihat karangan bunga dari PKS, Gerindra, PDIP, dan BEM-UI. Menurut salah satu aktivis Bendera, Jon Manuvano, karangan bunga itu mulai berdatangan sejak pukul 10.00.
Jon, yang juga saksi mata kejadian itu, mengatakan serangan terjadi sekitar pukul 01.00 Sabtu dini hari (13/2). "Awalnya terdengar suara motor lalu-lalang di sekitar posko. Mungkin setelah melihat kondisi posko sedang kosong, mereka masuk," ujarnya saat ditemui wartawan di Posko Bendera.
Jon memperkirakan ada sekitar delapan orang berpakaian preman yang menerobos masuk posko, salah seorangnya wanita, serta lima orang yang berjaga di luar. Sedangkan kondisi posko saat itu sedang sepi, hanya ada kurang dari sepuluh orang. "Mereka datang menggunakan motor, ada sekitar lima motor yang diparkir di depan Bendera."
Saat masuk, lanjut Jon, pelaku berteriak-teriak mencari Mustar Bonaventura dan Ferdi Semaun. Sambil membawa bambu, parang, dan samurai, pelaku menghancurkan kaca-kaca jendela di dalam posko.
Saat Tempo datang melihat lokasi, terlihat serpihan kaca dari jendela yang hancur, serta bercak darah di lantai serta tembok. Menurut Jon, pelaku menggunakan bambu untuk menghancurkan jendela.
Korban dari peristiwa ini, lanjut Jon, ada tiga orang. Satu orang yang masih divisum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) terkena pukulan, satu orang dilarikan ke Rumah Sakit Persahabatan karena luka di kepala, serta satu orang dilarikan ke tukang urut di Ciputat karena jatuh dari loteng.
"Korban terparah bernama Thomas Resmol. Dia dikejar orang bersamurai dan jatuh dari loteng," kata Jon. Resmol, menurut dia, lari ke atap untuk menghindari samurai hingga akhirnya terjatuh menimpa rumah warga hingga plafon rumah itu ambruk.
Saat ini, tambah Jon, dua pelaku sudah ditangkap dan dibawa ke Polres Jakarta Pusat. Jon mengatakan belum mengetahui pelaku berasal dari mana. Menurut Jon, pelaku ditangkap di RSCM.
"Saat itu kami sedang membawa teman kami yang terluka ke RSCM. Dari situ kami mendapat info ada korban lainnya. Langsung kami kordinasi dengan aparat dan dua orang itu setelah mendapat pengobatan langsung ditahan Polres Jakarta Pusat," katanya.
MUTIA RESTY